close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bantuan beras dari Kemenhub dan Bapanas yang dikirim ke NTT via tol laut. Dokumentasi Kemenhub.
icon caption
Bantuan beras dari Kemenhub dan Bapanas yang dikirim ke NTT via tol laut. Dokumentasi Kemenhub.
Bisnis
Rabu, 29 Maret 2023 16:45

Kemenhub dan Bapanas kirimkan 1.400 ton beras ke NTT

1.400 ton beras dikirim ke NTT via Kapal Tol Laut.
swipe

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA), mengirimkan pasokan beras dari Surabaya Jawa Timur ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman dilakukan menggunakan dua Kapal Tol Laut, yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 dan KM. Kendhaga Nusantara 11. Kedua kapal itu dioperasikan oleh PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dan PT PELNI (Persero).

Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait, Mohd. Arief Agustian menyampaikan, pengiriman beras dilakukan sebanyak sekitar 1.400 ton untuk didistribusikan ke NTT.

"Kapal pertama, KM. Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan pada Minggu (26/3) dengan jumlah muatan 600 ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere 2 Teus dan Ende 28 Teus," kata Airef dalam keterangan resmi, Rabu (29/3).

Tak hanya itu, menurut Arief, hari ini juga diberangkatkan KM. Kendhaga Nusantara 11 yang bermuatan 800 ton beras dengan menggunakan 50 kontainer. Pasokan ini akan didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.

Menurut Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman, Andre Mulyana, Kemenhub memiliki tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memfasilitasi pendistribusian barang. Selain itu, guna menekan disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP) melalui program Tol Laut.

Di sisi lain, Tol Laut juga berfungsi untuk menunjang kegiatan-kegiatan lain dalam kerangka kegiatan sosial kemanusiaan, salah satunya adalah kegiatan pengangkutan beras ini.

"Kementerian Perhubungan akan selalu siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok untuk dapat kita bantu pemenuhannya, dengan memanfaatkan program Tol Laut. Dan tentunya tetap memperhatikan aspek kebutuhan-kebutuhan daerah-daerah yang telah dilalui kapal tol laut secara reguler, maupun trayek deviasi yang disesuaikan dengan urgensi kebutuhan suplai pangan," ujar Andre.

Pendistribusian beras ke NTT dilakukan karena saat ini sedang mengalami kekurangan stok beras, sehingga harga melonjak naik.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi melalui Perum Bulog untuk dapat melakukan pendistribusian bantuan beras dari Surabaya ke Provinsi NTT, khususnya daerah Ende, Maumere, dan Atapupu. Ini juga menjadi penetrasi dan operasi pasar agar stok beras dapat tercukupi, sehingga harga beras bisa stabil kembali," tuturnya.

Andre berharap agar seluruh Kementerian dan Lembaga yang terlibat dapat mendukung program ini agar tepat guna kepada penerima manfaat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Untuk itu, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian dari Kementerian dan Lembaga terkait untuk bersama-sama mengawal program Tol Laut ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan," ucap Andre.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan