Kementerian Perhubungan akan mengumumkan pemenang lelang pengelolaan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, pada Kamis (10/10) atau Jumat (11/10).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengusahaan Bandara Komodo ini menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Jika ini berhasil, lanjutnya, akan menjadi contoh kerja sama baik yang bisa diterapkan dalam pembangunan infrastruktur lainnya di Indonesia.
"Untuk Bandara Labuan Bajo kami sedang dalam tahap finalisasi dengan proses KPBU dan akan segera keluar hasilnya,” ujar Budi, Senin (6/10).
Budi melanjutkan, hingga saat ini, sudah ada enam negara yang ikut dalam proses seleksi. Keenam negara tersebut adalah Singapura, Perancis, China, Kanada, Korea, dan Jepang.
Dia pun menuturkan, seleksi dilakukan oleh sepuluh juri dengan keahlian di bidang masing-masing yang akan menentukan pemenang dari tender pembangunan bandara tersebut.
"Waktu kami lakukan KPBU untuk Labuan Bajo kita ada 10 juri profesional yang akan memastikan investor profesional lah yang menang," ucapnya.
Budi pun menepis kabar angin yang mengatakan bahwa konsorsium asal Singapura Changi Airports International Pte Ltd adalah salah satu konsorsium yang lolos dalam tahap seleksi tersebut. Menurutnya semua konsorsium masih punya peluang.
"Belum. Kita masih proses. Mungkin dalam satu minggu mendatang diumumkan," ujarnya.