Kementerian Perhubungan mendorong lima pelabuhan di Indonesia menjadi pelabuhan bebas korupsi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan volume pelabuhan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kelima pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Ambon, dan Pelabuhan Sorong.
“Kelima pelabuhan ini bisa menjadikan Pelabuhan Tanjuk Priok (Jakarta) sebagai contoh yang telah memberikan pelayanan dengan baik,” kata Budi, dalam rapat kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, di Jakarta, Senin (8/4).
Seperti diketahui, pada 2018, Pelabuhan Tanjung Priok telah terbukti menerima Pengharagaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pelabuhan Tanjung Priuk sudah menjadi daerah bebas korupsi. Mereka sudah mendapatkan suatu apresiasi. Kami ingin ada 5 Tanjung Priuk (pelabuhan lain) yang juga menjadi pelabuhan bebas korupsi," kata Budi.
Budi mengatakan kelima pelabuhan itu dipilih agar setiap wilayah di Indonesia memiliki pelabuhan terbaik. Menurut dia, hal itu juga sebagai upaya pemerataan pembangunan sampai ke daerah, sehingga infrastruktur yang andal tidak hanya berada di Pulau Jawa.
"Menghubungkan dari suatu tempat ke tempat lain, Kemenhub punya tugas vital untuk itu. Mengingat kita bukan lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," ujarnya.
Selain itu, Budi juga meminta agar lima pelabuhan yang dijadikan pilot project itu bisa meningkatkan volumenya dalam melayani kebutuhan logistik. Hal itu setidaknya bisa direalisasikan dalam waktu satu sampai dua tahun.
"Volume Tanjung Priok 7,5 juta TEUs, bisa ditingkatkan menjadi 9 juta TEUs. Sekarang Tanjung Perak volume 3 juta TEUs, kita targetkan naik 2%," tuturnya.
Dengan demikian, kata Budi, jika pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bebas korupsi, maka kualitas dan kapasitas pelayanan pun bisa ditingkatkan. Budi juga meyakini apabila pelabuhan bisa memberikan kinerja yang baik, maka ekspor dan investasi di Indonesia bisa meningkat.