close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kemenkeu akan mengucurkan Rp7,8 T untuk menggulirkan bansos pangan. Alinea.id/Faza Tazkia
icon caption
Kemenkeu akan mengucurkan Rp7,8 T untuk menggulirkan bansos pangan. Alinea.id/Faza Tazkia
Bisnis
Selasa, 21 Maret 2023 23:31

Kemenkeu kucurkan Rp7,8 T untuk bansos pangan

Program bansos pangan bakal diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
swipe

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (DJA Kemenkeu) menggelontorkan dana sebesar Rp7,8 triliun untuk pemenuhan kebutuhan beras dalam program bantuan sosial (bansos) pangan. Adapun anggaran untuk kebutuhan telur dan ayam senilai Rp450 miliar.

Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, bilang, program bansos pangan bakal diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Pembagian bantuan akan dilakukan setiap bulan selama 3 bulan per Maret 2023. 

"Insyaallah awal puasa sudah bisa [dimulai]. Maret ini, mereka berharap sudah bisa membagikan. Kalau meleset dikit, ya, awal April. Tapi, April nanti, sebelum Lebaran, bisa dibagikan lagi dan terakhir Mei," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3). 

Isa melanjutkan, anggaran bansos bakal dikucurkan kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) selaku penyalur beras. Sistemnya seperti bantuan beras yang diberikan saat pandemi Covid-19: dana diberikan setelah Bulog menyalurkan bantuan dan menyodorkan tagihannya kepada Kemenkeu. 

"Setelah mendistribusikan, mereka akan ngeklaim ke Bapanas (Badan Pangan Nasional), 'Saya sudah mendistribusikan sebesar sekian'. Lalu, Bapanas [membayarkan] dan duitnya dari Menteri Keuangan," tuturnya. 

Selain Bulog, FOOD ID juga terlibat dalam penyaluran bansos pangan ini, khususnya daging ayam dan telur. FOOD ID adalah badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pangan.

Sebelumnya, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan, Bulog akan menyalurkan beras sebanyak 210.000 ton beras per bulan untuk program bansos pangan. Setiap KPM dijatah 10 kg beras. 

"Besaran telur dan [daging] ayam yang akan diberikan sedang dihitung, tapi minimal sekilo-sekilo sudah lumayan," katanya, Jumat (17/3). 

Meski begitu, Arief belum memiliki hitungan pasti berapa banyak jumlah telur dan daging ayam yang bakal dibagikan kepada KPM. Pasalnya, pemerintah masih menggodok aturan pemberian bansos pangan. 

"Untuk daging dan telur belum ada aturannya. Pemerintah itu untuk melakukan suatu kegiatan pasti ada regulasinya. Nah, sekarang sedang terus-menerus disiapkan, termasuk anggarannya. Tapi, kalau beras, mulai Maret ini penyalurannya," paparnya. 

img
Qonita Azzahra
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan