close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto istimewa
icon caption
Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto istimewa
Bisnis
Kamis, 27 Februari 2025 15:33

Kemenkeu pacu pembangunan dengan sinergi pusat dan daerah

Sinergisitas tersebut, terwujud salah satunya dalam hal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
swipe

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menegaskan komitmennya untuk memacu suksesnya pembangunan nasional, khususnya dengan mendorong sinergisitas pemerintah pusat dan daerah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan, sinergisitas tersebut terwujud salah satunya dalam hal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menekankan, instrumen tersebut merupakan alat untuk merealisasikan program.

“Tujuannya apa? Ya tadi, bagaimana kita membangun ekonomi, membangun rakyat Indonesia, membangun, memberikan manfaat sebesar-besarnya, menyejahterakan rakyat di seluruh pelosok,” ujar Luky saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).

Ia menjelaskan, struktur APBN terbagi menjadi anggaran pendapatan dan belanja. Anggaran pendapatan bersumber dari pajak hingga dana hibah. Setelah dana tersebut terkumpul, kemudian dapat dibelanjakan. Sedangkan dari sisi APBD, anggaran pendapatan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer dari pemerintah pusat.

Ia menambahkan, dana transfer tersebut beberapa di antaranya direalisasikan untuk membangun infrastruktur di daerah. Ia memastikan, pada gilirannya realisasi anggaran tersebut dinikmati oleh masyarakat.

"Tujuannya adalah kita ingin mendorong pembangunan ekonomi, tetapi juga kita ingin melakukan pemerataan yang sifatnya inklusif," ujar Luky.

Dirinya menekankan, dalam melaksanakan tugas tersebut Kemenkeu bekerja secara profesional. Dalam pertemuan itu, Luky juga mengajak para kepala daerah untuk bersama-sama meningkatkan PAD masing-masing. Di samping itu, daerah juga dipacu untuk untuk mengoptimalkan iklim investasi.

"Sangat penting untuk menjaga bahwa ekonomi kita terus bergerak, terus kondusif, terjaga iklim investasi, iklim usahanya. Kalau ekonominya bergerak, pajaknya bergerak, pajaknya tambah tinggi, belanjanya pun bisa tambah tinggi, tambah besar," tandasnya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan