Kemenkeu targetkan peroleh hasil lelang Rp16,5 triliun

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan menargetkan memperoleh dana hasil pelelangan sebesar Rp16,5 triliun pada tahun ini. Pada tahun lalu, pemerintah menargetkan Rp16,45 triliun, namun realisasinya hanya Rp16,20 triliun.

Dirjen DJKN Kementerian Keuangan, Lukman Efendi mengatakan, di tahun lalu pihaknya melayani 55.674 frekuensi lelang. Dampaknya ternyata cukup positif bagi pergerakan perekonomian khususnya di sektor perbankan. Terlihat dari menurunnya noan performing loan perbankan menjadi Rp4,5 triliun

Pemerintah tidak akan memasang target khusus untuk lelang dari aset perbankan pada tahun ini. "Target keseluruhan kami tahun ini minimal Rp16,5 triliun tetapi untuk pendapatan perbankan tidak memasang target khusus. Kegiatan ini kami harap menjadi solusi dari pengurangan NPL," ujarnya, Senin (26/2).

Dari proses lelang aset perbankan tersebut, perbankan juga dapat memperoleh dana untuk digulirkan kembali yang bersifat pinjaman kredit.

Kementerian Keuangan dalam hal ini DJKN memiliki tiga jenis lelang, yaitu lelang eksekusi, lelang wajib, dan lelang non-eksekusi sukarela.

"Lelang eksekusi itu seperti barang tanggungan pengadilan negeri, KPK, kemudian ada juga lelang-lelang barang rampasan. Kemudian lelang wajib seperti barang-barang dari BUMN, Kementreian dan Lembaga. Sementar Non-eksekusi sukarela boleh siapa saja yang mengajukan ke kita. Termasuk pelelangan barang koleksi pejabat negara yang dilakukan pada 28 Februari," terang Lukman.

Adapun sejumlah bank yang sudah melakukan kerja sama lelang dengan DJKN antara lain Bank Mandiri, BTN, BNI, BRI dan CIMB Niaga.