close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
ilustrasi. foto Pixabay
Bisnis
Kamis, 10 November 2022 14:19

Kemenperin dukung peningkatan kompetensi soft skill SDM industri

Peserta program Diklat 3 in 1 akan memperoleh pelatihan untuk meningkatkan skill.
swipe

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna memenuhi kebutuhan sektor industri. Salah satunya, melalui pelaksanaan program Diklat 3 in 1.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengatakan, program tersebut merupakan upaya untuk meminimalkan kesenjangan antara persyaratan tenaga kerja industri dan kemampuan (skill) tenaga kerja.

Dijelaskan Arus, peserta program Diklat 3 in 1 akan memperoleh pelatihan untuk meningkatkan skill. Selain itu, mereka juga memperoleh sertifikat kompetensi dan langsung ditempatkan kerja.

“Bahkan, sikap dan karakter peserta akan dibentuk sebelum nantinya terjun di dunia industri,” kata Arus dalam keterangan resmi, Kamis (10/11).

Lebih lanjut, imbuh Arus, pihaknya berkolaborasi dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) guna mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM. Dalam hal ini, kerja sama dilakukan untuk menyelenggarakan pelatihan soft skill team work di Industri.

Ada pun pelatihan tersebut telah diselenggarakan secara hybrid pada 5 November 2022 lalu. Kegiatan itu diikuti lebih dari 300 peserta Diklat 3 in 1 yang tersebar di tujuh Balai Diklat Industri (BDI) se-Indonesia (Jakarta, Surabaya, Medan, Padang, Makassar, Denpasar, dan Yogyakarta).

“Jadi, pelatihan soft skill ini dapat menjadi bekal utama bagi para calon tenaga kerja dalam membangun kerja tim yang lebih efektif, produktif, dan solid demi mendukung produktivitas kerja dan memberi dampak baik bagi perusahaan tempat bekerjanya nanti, khususnya di sektor industri,” jelas dia.

Ditambahkan Arus, pihaknya turut mengapresiasi program Kartu Prakerja yang telah dilaksanakan sejak 2020. Menurut dia, program ini telah memberikan peningkatan kompetensi (skilling, upskilling, dan reskilling) angkatan kerja di Indonesia.

“Program Kartu Prakerja bersinergi dengan berbagai lembaga pelatihan terkurasi dalam menyediakan lebih dari 1000 jenis pelatihan di berbagai bidang sejak tahun 2020,” tutur Arus.

Arus menilai, kolaborasi ini sejalan dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing di dunia kerja. Hal ini juga sejalan dengan visi BDI untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Semoga dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan sebagai langkah percepatan pemulihan kondisi di semua sektor industri serta langkah percepatan dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan