close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dokumentasi Kementerian Perindustrian.
icon caption
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dokumentasi Kementerian Perindustrian.
Bisnis
Rabu, 16 November 2022 09:21

Kurangi ketergantungan semikonduktor, Kemenperin gandeng co-founder Marvell Technology

Upaya ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khususnya produk components of diodes dan transistors.
swipe

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng perusahaan asing untuk mengembangkan industri semikonduktor di Indonesia. Saat ini, produk yang dihasilkan industri tersebut banyak dibutuhkan sektor manufaktur lainnya seperti industri elektronika dan otomotif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, upaya ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khususnya produk components of diodes, transistors, and similar semi-conductor equipment, serta integrated circuits (IC).

"Kami berupaya mengurangi ketergantungan semikonduktor yang rantai pasoknya semakin sulit dan kebutuhan makin lama makin tinggi. Sehingga, mesti menyiapkan supply-nya," kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/11).

Kerja sama ini secara simbolis dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo, dengan inventor Sehat Sutardja yang juga merupakan co-founder Marvell Technology. Ia adalah seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor. 

Saat ini, Sehat aktif di berbagai perusahaan untuk menciptakan teknologi terbaru. Salah satunya yakni Zerro Power, perusahaan berbasis di Singapura yang akan menjalankan kerja sama pengembangan semikonduktor dengan Kemenperin.

"Sehat mewakili salah satu perusahaannya, yaitu Zerro Power yang saat ini sedang berinvestasi dalam bidang peralatan rumah tangga berbasis semikonduktor," jelas Agus.

Kemenperin berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor di Indonesia. Sehingga, ke depannya Indonesia mampu memiliki industri semikonduktor secara mandiri dan terstruktur.

"Salah satu wujud kerja samanya adalah pembangunan Pusat IC Desain (IC Design Center) di Indonesia," terangnya.

Selain itu, Agus menginginkan kerja sama ini dapat disusun sedetail mungkin agar menjadi suatu pijakan penting bagi tumbuhnya industri semikonduktor di Indonesia.

Sementara, Sehat menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan teknologi di Indonesia dan berpartisipasi dalam pertumbuhan industri di masa depan. Ia menyatakan keinginannya untuk membawa teknologi-teknologi yang diciptakannya kembali ke Indonesia.

"Harapannya, di masa depan teknologi-teknologi tersebut dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia," tutur Sehat.

Ditambahkan Sehat, melalui kerja sama ini ia berpesan agar masyarakat Indonesia yang saat ini berkarya terus berupaya menghasilkan inovasi dalam menjawab tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan