close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi sawah gagal panen. Dok Freepick.
icon caption
Ilustrasi sawah gagal panen. Dok Freepick.
Bisnis
Rabu, 25 Januari 2023 12:11

Dirjen Tanaman Pangan beberkan potensi lahan sawah terancam gagal panen

Dirjen Tanaman Pangan Kementan menyatakan adanya potensi lahan sawah terancam gagal panen pada Februari 2023.
swipe

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi menyampaikan, provinsi Aceh, Banten, Lampung, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat berpotensi mengalami puso pada Februari 2023 dengan luasan mencapai 500 hektare (ha).

Lahan persawahan yang berpotensi terkena banjir di seluruh Indonesia pada Februari 2023 mencapai 51.995 ha, dan 13.903 ha di antaranya berpotensi mengalami puso. Dari perkiraan potensi lahan puso tersebut, Suwandi pun mengungkapkan adanya potensi kehilangan hasil padi yang diperkirakan mencapai 70.586 ton.

“Prediksi ini diperkirakan dengan menghitung rerata puso pada bulan Februari selama tiga tahun terakhir,” kata Suwandi dalam keterangannya kepada Alinea.id, Rabu (25/1).

Selain padi, Suwandi juga menyebutkan, tanaman jagung dan kedelai berpotensi terdampak banjir di musim hujan saat ini.

“Sebagian besar tanaman pangan yang akan terdampak banjir adalah tanaman padi dan jagung,” tuturnya

Pada jagung, diperkirakan luas lahan yang terkena banjir di Februari nanti seluas 19.870 ha dan kedelai seluas 453 ha. Sedangkan, dari potensi lahan yang terkena banjir tersebut, luas lahan berpotensi puso masing-masing mencapai 7.056 ha dan 265 ha.

Puso sendiri merupakan luas lahan tanaman yang mengalami kerusakan atau tidak berhasil, sehingga hasil yang diperoleh kurang dari 11% dari keadaan normal.

Sebelumnya, berdasarkan data prakiraan daerah potensi banjir di bulan Februari, Maret, dan April 2023 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat beberapa sentra produksi padi di Indonesia yang masuk dalam daftar wilayah berpotensi banjir level menengah dan tinggi.

Wilayah yang berpotensi banjir level menengah antara lain, Lamongan dan Ngawi di Jawa Timur, Grobogan di Jawa Tengah, Indramayu dan Karawang di Jawa Barat, dan Banyuasin di Sumatera Selatan. Sedangkan yang berpotensi level tinggi yaitu Cilacap di Jawa Tengah dan Bone di Sulawesi Selatan.

Menurut data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan akan terjadi panen raya padi di Februari 2023 atau lebih awal dari perkiraan sebelumnya yaitu Maret 2023. Produksi padi bulan depan diproyeksikan mencapai 7,5 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 4,32 juta ton beras.

Selain itu laporan dari BPS juga tertulis, pada 2019 luas lahan puso sekitar 389,18 hektare (ha) dan kemudian menurun di 2020 menjadi 243.13 ha. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan