close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto Reuters/Willy Kurniawan.
icon caption
Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto Reuters/Willy Kurniawan.
Bisnis
Jumat, 13 Agustus 2021 17:49

Kementerian BUMN pangkas komisaris dan direksi Garuda Indonesia

Pengurangan jumlah komisaris dan direksi merupakan bagian dari strategi efisiensi yang dilakukan Garuda Indonesia.
swipe

Kementerian BUMN memangkas jumlah komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dari sebelumnya berjumlah lima komisaris menjadi tiga saja. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (13/8).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pengurangan jumlah komisaris ini merupakan bagian dari strategi efisiensi yang dilakukan Garuda Indonesia.

"Untuk direksi ini upaya tak terhindarkan mengingat dari waktu ke waktu kita melakukan upaya-upaya pengurangan, streamlining jumlah karyawan, ini secara tidak langsung bagian dari itu," katanya dalam video conference.

Adapun, RUPS tersebut memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf selaku Komisaris Utama, Elisa Lumbantoruan selaku Komisaris Independen, dan Peter F Gontha selaku komisaris.

Dengan pemberhentian tersebut, RUPS pun mengangkat dewan komisaris baru, yang terdiri dari Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Kemudian, Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen. Sedangkan Chairal Tanjung masih menduduki posisi sebagai Komisaris Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, dewan direksi juga dipangkas menjadi enam orang dari sebelumnya yang mencapai delapan orang. Dalam susunan baru ini Irfan masih menjadi direktur utama perusahaan.

Lalu, Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi, Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, dan Ade R Susardi sebagai Direktur Layanan dan Niaga.

"Terlepas dari kondisi normal perusahaan untuk tingkatkan revenue, performa organisasi, organisasi yang ada saat ini difokuskan untuk jalankan normal yang ada, fokus ke restrukturisasi Garuda," ucapnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan