Kementerian BUMN merotasi sejumlah direksi BUMN. Pahala Nugraha Mansury yang baru sehari dicopot sebagai Dirut PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) diangkat sebagai Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman.
Kementerian BUMN memberikan posisi baru kepada Arief Budiman, yakni sebagai Direktur Utama PT Danareksa (Persero). Dia menggantikan posisi Heru D Adhiningrat, yang telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa (Persero) selama sembilan tahun.
Selain itu, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso, telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (10/9).
Keputusan posisi baru di Pertamina tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Selain itu, Menteri BUMN juga menerbitkan Salinan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa Nomor SK – 241/MBU/09/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa tertanggal 13 September 2018.
Menteri BUMN Rini Soemarno belakangan ini sengaja merombak direksi sejumlah perusahaan pelat merah untuk mencari siapa yang tepat untuk memimpin dan mengurus perusahaan.Perombakan dilakukan lantaran ingin menetapkan orang-orang yang benar-benar ahli untuk menduduki kursi direksi.
"Ya, ada putar-putaran dimana expertise-nya (keahlian) masing-masing. Kami lihat yang satu lebih baik di sini, yang satu lebih baik di tempat yang lain. Tempat-tempat yang kami lihat lebih dibutuhkan di daerah ini adalah untuk expert ini. Jadi ada dasar-dasar itu," ungkap Rini di Energy Building, Jakarta, Rabu (12/9).
Sementara Vice President Corporate Communications Pertamina, Adiatma Saedjito mengatakan, perputaran direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN.
"Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Alasan pergantian antarjajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," kata Adiatma dalam keterangan resmi, Kamis (13/9).