close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sri Mulyani. foto Dokumentasi
icon caption
Sri Mulyani. foto Dokumentasi
Bisnis
Kamis, 18 November 2021 15:48

Kementerian Keuangan klaim APBN Tahun 2021 cukup baik

Pendapatan negara sampai Oktober tumbuh 18,2% dan diproyeksikan tumbuh 16,3% di akhir tahun dengan proyeksi realisasi Rp1.916 triliun.
swipe

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih menjadi instrumen luar biasa penting dalam menangani Covid-19. Bahkan, untuk memulihkan ekonomi terutama dalam dua tahun terakhir pandemi.

Meski demikian, berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi APBN sampai Oktober 2021 melanjutkan kinerja baik. Hal ini, dilihat dari pendapatan dan belanja negara yang mengindikasikan pemulihan ekonomi terus berlanjut.

"Jadi, memang APBN itu sebagai frontliner sama seperti tenaga kesehatan (nakes). Kalau nakes di bidang kesehatan, kita di bidang instrumen itu ada di depan," ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menjadi narasumber dalam Kompas CEO Forum 2021, Kamis (18/11).

Sri Mulyani menyampaikan, pendapatan negara sampai dengan Oktober tumbuh 18,2% dan diproyeksikan akan tumbuh 16,3% di akhir tahun dengan proyeksi realisasi Rp1.916 triliun.

Pertumbuhan ini didukung dari penerimaan pajak, kepabeanan, cukai, dan penerimaan negara bukan pajak. "Ini memang kombinasi dari banyak hal di mana yang kita berikan dukungan insentif kepada dunia usaha dan basis tahun lalu yang rendah memberikan sekarang kemampuan kita untuk pick up cukup tinggi," jelas Menkeu.

Lebih lanjut, dia menyatakan, catatan positif ini menggambarkan dukungan dan kegiatan ekonomi berdegup keras meski sempat dihantam varian Delta yang puncaknya pada Juli-Agustus lalu. 

Menurutnya, aktivitas masyarakat untuk melakukan konsumsi memang menurun namun tidak berhenti dan momentumnya masih terakselerasi. Bahkan, APBN akan tetap menjaga momentum pemulihan ini.

"Optimisme dari sisi belanja didukung dengan instruksi Presiden kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah guna mendorong dan menyelesaikan seluruh belanja yang sudah dianggarkan. Dari sisi defisit APBN diproyeksikan 5,2-5,4% di akhir tahun, ini lebih rendah dari 5,7% dalam Undang-Undang APBN 2021," jelasnya.

Untuk itu, dukungan terhadap sektor kesehatan supaya Covid-19 masih terkendali melalui vaksinasi, testing, dan tracing serta penemuan obat-obatan Covid-19 sangat dibutuhkan. 

Pertumbuhan ekonomi diharapkan akan terus meningkat didukung oleh pertumbuhan konsumsi, investasi, sektor keuangan, dan ekspor.

img
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan