Scroll ke atas untuk melanjutkan

Pekerja mengerjakan pintu air saluran irigasi di Bendung Baliase, Baliase, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (10/1)./ Antara Foto

Bisnis

Senin, 21 Januari 2019 09:31

Kementerian PUPR akan selesaikan satu juta ha irigasi baru hingga 2019

Target pembangunan satu juta hektare irigasi baru hingga akhir 2019 dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertekad menyelesaikan target rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi baru hingga akhir 2019. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementerian PUPR telah menetapkan pembangunan satu juta hektare jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar tiga juta hektare pada periode 2015-2019.

"Pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya, atau disebut irigasi premium," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Bendung Copong, Garut, Senin (21/1).

Menurutnya, pembangunan irigasi premium ini akan memberi manfaat nyata bagi para petani. Oleh karena itu, biaya besar yang dikeluarkan akan sebanding dengan manfaat yang dapat diberikan.

Hanya saja, saat meninjau Bendung Copong tersebut, Basuki menyayangkan banyaknya sampah yang masuk ke badan sungai dan menumpuk di Bendung Copong. Dia pun mengimbau agar masyrakat dapat terus meningkatkan budaya buang sampah pada tempatnya.

Bendung Copong di Kabupaten Garut dibangun pada 2010-2014, untuk menaikkan dan mempertahankan tinggi muka air Sungai Cimanuk, agar bisa dialirkan ke saluran irigasi hingga musim kemarau.

Bendung Copong dibangun dengan biaya sekitar Rp136,3 miliar. Pembangunannya dilanjutkan pada 2013-2018, dengan pembangunan saluran primer sepanjang 15 Km dan rehabilitasi/peningkatan saluran primer sepanjang 3 kilometer. Kemudian pembangunan irigasi sekunder baru sepanjang 30 kilometer dan rehabilitasi/peningkatan 69,5 kilometer. (Ant)