Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali melakukan penataan kawasan Borobudur pada 2023-2024. Saat ini, sedang proses rekomendasi izin lingkungan serta pembahasan nota kesepakatan (MoU) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang.
"Rencana penataan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Borobudur tahap 2 pada tahun 2023-2024, antara lain, pembangunan jalur aksis budaya Mendut-Pawon-Borobudur (boardwalk tepi Kali Progo, red), pembangunan kampung seni Borobudur dan museum di Kujon, serta pembangunan lapangan olahraga Kujon," tutur Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara.
Kampung seni Borobudur akan mencakup 10,74 ha. Di sana, bakal ada pasar seni cendera mata, kuliner, parkir kendaraan dan titik akses (shuttle), ruang kreatif, pusat pelatihan kriya seni, panggung seni budaya, parkir, shuttle service, ruang istirahat, musala, dan taman lansekap.
Diketahui, Kementerian PUPR melakukan penataan Borobudur pada Oktober 2020-Desember 2021. Kegiatannya mencakup pembangunan gerbang penanda kawasan, yaitu Gerbang Palbapang, Gerbang Blondo, Community Center Kembanglimus, Gerbang Klangon; concourse dan plaza Borobudur; akses area budaya; serta jalan lingkungan di Bojong dan Wanurejo.
Kemudian, melansir situs web Kementerian PUPR, sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 100 liter/detik guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Fasilitas ini menjangkau 12 desa di Magelang.
Selanjutnya, membangun tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di 12 desa. Proyek tersebut dibangun kelompok swadaya masyarakat (KSM) pada Juni-Oktober 2020.
Adapun total anggaran yang disiapkan sejak proyek 2020 hingga tahun depan sebesar Rp270,5 miliar. "Terbangunnya infrastruktur pendukung ... diharapkan KSPN Borobudur siap mendukung berbagai event nasional maupun internasional," ucap Kuswara.