Minyak goreng sawit masih cukup sulit ditemukan di toko ritel, meski pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng kemasan dijual sesuai dengan mekanisme pasar.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin mengatakan sebagian stok di ritel masih kosong karena dalam proses pengiriman. Karena, stok yang ada sebelumnya masih dengan harga Rp14 ribu per liter.
"Pengiriman ke gudang sebelumnya dikirim ke toko terakhir kemarin. Nah masih menggunakan harga Rp14 ribu per liter," paparnya kepada Alinea.id, Kamis (17/3)
Pengiriman menurutnya secara bertahap sudah menggunakan harga yang ditetapkan distributor, yang artinya dengan harga baru. Pengirimannya secara bertahap dia sebut sudah dimulai hari ini.
Akan tetapi pengirimannya tidak dilakukan secara serentak, terbagi ke dalam beberapa sift, yakni pagi, siang, dan sore. Pengiriman pagi artinya jam 8 atau jam 9 barang sudah sampai.
"Tapi kalau pengiriman siang, yang siang otomatis barang yang sekarang kan sedang kosong. Kalau sift ketiga bisa sore. Tapi kalau besok insyaallah sudah ada semua," tuturnya.
Dia menyebut stok lama dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah habis semua. Kemarin menurutnya barang dengan harga baru sudah mulai dikirimkan oleh distributor.
"Barangnya memang sudah habis (Rp14 ribu). Kalau harga Rp14 ribu kita tentukan pembelian hanya boleh 2 liter," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Alinea.id, Kamis (17/3) di beberapa toko ritel di Yogyakarta memang stok minyak goreng sawit masih kosong. Bahkan ada yang hanya menjual minyak goreng jagung, rice bran oil, dan lainnya.