close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu dalam webinar Bincang APBN 2022, Senin (18/10). Foto tangkapan layar Youtube BKF Kemenkeu.
icon caption
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu dalam webinar Bincang APBN 2022, Senin (18/10). Foto tangkapan layar Youtube BKF Kemenkeu.
Bisnis
Rabu, 03 November 2021 15:05

Kepala BKF: Indonesia ikut mendorong perkembangan ekonomi digital

Indonesia akan ikut andil menciptakan tatanan ekonomi digital.
swipe

Pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya digitalisasi segala aspek, termasuk sektor ekonomi. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu menyampaikan, Indonesia akan ikut mendorong perkembangan ekonomi digital dalam skala global.

“Digital ekonomi di Indonesia dari size-nya adalah salah satu yang terbesar, di Asia Tenggara kita juga salah satu terbesar. Dari segi daya saing, jelas kita sudah menghasilkan beberapa unicorn. Inilah daya saing yang akan kita dorong dan kita juga harapkan untuk dunia usaha bisa manfaatkan,” ujar Febrio Kacaribu dalam suatu wawancara di Jakarta, Selasa (3/11/2021).

Febrio menjelaskan, dunia usaha Indonesia seharusnya dapat melihat peluang tersebut karena ekonomi digital menjadi salah satu bagian dari efisiensi dan percepatan pertumbuhan ekonomi.

“Sebagai leader, kita akan memanfaatkan peluang-peluang yang memang akan cukup terbuka luas bagi perekonomian Indonesia untuk berfungsi dan berperan cukup besar dalam mengembangkan ekonomi digital dengan potensi kita sendiri, dengan pasar yang sangat besar,” kata Febrio.

Dengan melihat perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat sebagai dampak dari pandemi virus Covid-19 ini, Indonesia akan ikut andil untuk menciptakan tatanan tersebut.

“Kita tahu bahwa persaingan ini akan makin kuat. Tetapi justru persaingan ke arah digitalisasi ini yang harus kita tidak mau ketinggalan. Dan dalam konteks ini, kita mau juga menjadi bagian dari yang menciptakan tatanan tersebut,” jelas Kepala BKF.

“Masalah kesehatannya, vaksinasinya, perpajakannya, keadilan dan sebagainya itu harus kita pimpin dan ini supaya menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan perekonomi dunia,” tambahnya.

Selain itu, Indonesia juga akan memanfaatkan kesempatan menjadi leader di G20 untuk tujuan kepentingan perekonomian Indonesia.

“Kita mau memanfaatkan peluang-peluang investasi, terutama investasi hijau yang memang arahnya ke sana karena kita meng-address yang namanya climate change risk. Kita ingin supaya terjadi transisi energi di Indonesia sehingga kita buka peluang-peluang untuk investasi hijau di Indonesia. Kita harapkan dengan menjadi leader di G20 ini akan mengangkat nama Indonesia dan banyak sekali peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman dunia usaha,” ucap Febrio Kacaribu.

img
Natasya
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan