PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP), melalui anak perusahaannya PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dengan aplikasi digital banking MotionBanking, mengumumkan kemitraannya dengan Visa Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman secara online. MoU ini menjadi fondasi kedua belah pihak untuk penerbitan kartu kredit virtual, yang akan dinamakan MotionVisa.
MotionVisa menjadi kartu kredit virtual pertama di Indonesia dengan credit scoring berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence. MotionVisa terkoneksi langsung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sehingga menghasilkan persetujuan instan dan keputusan kredit yang jauh lebih cepat.
Kartu kredit virtual ini merupakan alat pembayaran untuk berbagai transaksi online, termasuk e-commerce, pengiriman makanan, dan pengiriman bahan makanan atau groceries. Kartu kredit virtual memiliki informasi yang sama seperti kartu kredit fisik, termasuk 16 digit nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, nama pemilik, juga kode card verification value (CVV) sebagai 3 digit angka tanda otoritasi pembayaran.
MotionVisa ini akan dilekatkan pada aplikasi MotionBanking, layanan perbankan digital dari BABP melalui fitur apply credit card. Fitur ini menghadirkan proses pengajuan kartu kredit yang jauh lebih cepat dibanding cara konvensional. Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Langsung setelah disetujui, nasabah dapat menggunakan MotionVisa tersebut untuk berbagai transaksi online. Pemegang juga diberi kebebasan untuk mengajukan kartunya dalam bentuk fisik, melalui aplikasi MotionBanking.
COO MotionBanking Teddy Tee mengatakan, MNC Bank akan memperluas kemitraan untuk memperkaya MotionBanking, dengan berbagai fitur yang semakin lengkap. Hal tersebut seperti yang dilakukan saat ini, yaitu kolaborasi bersama Visa Indonesia untuk mengembangkan kartu kredit virtual MotionVisa.
"Pengajuan kartu kredit virtual secara seamless di MotionBanking dengan persetujuan instan adalah yang pertama di Indonesia dan tentunya tidak akan menjadi satu-satunya pendekatan kreatif kami. Kami juga sedang mengembangkan kerja sama-kerja sama untuk memperluas ekosistem dengan pihak ketiga," ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (15/7).
Sementara itu, Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, pihaknya senang dapat menjajaki kolaborasi mengembangkan kartu kredit virtual dan bersama-sama menelaah ragam potensi kerja sama lain yang bisa dilakukan kedua perusahaan ke depan.
"Ini sangat relevan dengan studi Visa Consumer Payment Attitude terbaru kami, yang menunjukkan bahwa 68% responden di Indonesia menyatakan telah mencoba berkegiatan tanpa uang tunai, dan 53% di antara mereka beralasan membawa lebih sedikit uang tunai di masa kini karena mereka lebih sering menggunakan kartu," ucapnya.