close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR dengan Parlemen Polandia Dave Akbarshah Fikarno Laksono foto bersama usai menerima courtesy call Parlemen Polandia di Ruang Diplomasi BKSAP, Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto dokumentasi DPR.
icon caption
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR dengan Parlemen Polandia Dave Akbarshah Fikarno Laksono foto bersama usai menerima courtesy call Parlemen Polandia di Ruang Diplomasi BKSAP, Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto dokumentasi DPR.
Bisnis
Rabu, 09 April 2025 16:55

Kerja sama Indonesia-Polandia, DPR lihat ada peluang baru hadapi tantangan global

Pentingnya membangun kemitraan strategis yang kokoh antara Indonesia dan Polandia.
swipe

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR Parlemen Polandia, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis yang kokoh antara Indonesia dan Polandia. Menurutnya, hubungan bilateral yang kuat bukan hanya menjadi alat diplomasi, tetapi juga penopang penting dalam menjaga stabilitas dan memperluas pengaruh Indonesia di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik dunia.

“Polandia bisa menjadi salah satu saluran penting untuk Indonesia dalam melobi negara-negara Uni Eropa, agar produk-produk Indonesia dapat lebih diterima di pasar global. Ini sangat penting, terutama dalam konteks ketergantungan kita terhadap Amerika Serikat yang baru-baru ini mengenakan tarif tinggi terhadap produk kita, yang juga berdampak pada Polandia,” ujar Dave usai menerima kunjungan kehormatan Parlemen Polandia di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4).

Kunjungan tersebut dihadiri oleh jajaran Parlemen Polandia, termasuk Barbara Szymanowska selaku Duta Besar Polandia yang baru ditetapkan untuk Indonesia, serta pejabat diplomatik lainnya. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, kedua pihak menyatakan komitmen untuk memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan di tengah gejolak global.

Dave yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR menyampaikan dalam situasi dunia yang volatile, Indonesia tidak bisa bergantung pada pola kerja sama lama. Dibutuhkan pendekatan baru yang progresif, inovatif, dan adaptif terhadap dinamika global. Ia mendorong agar Indonesia dan Polandia bisa bekerja sama dalam membuka pasar baru serta menciptakan produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini.

“Kita harus berpikir maju ke depan, bagaimana kita bisa bangkit dari situasi yang sulit ini. Kita harus bisa keluar dari ketergantungan yang ada dan menciptakan peluang-peluang baru di pasar yang lebih luas,” tandas Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu.

Dave juga menyinggung tantangan ekonomi yang tengah dihadapi, termasuk ketidakstabilan pasar saham Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami gejolak hingga sempat disuspensi. Namun, alih-alih menyerah, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan krisis ini sebagai peluang perbaikan menyeluruh dan momentum memperluas kerja sama luar negeri.

Ia menekankan salah satu kekuatan utama Indonesia adalah kekayaan sumber daya alam. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya dimanfaatkan optimal untuk menjalin kemitraan bernilai tinggi, khususnya dengan negara-negara Eropa. “Kekayaan alam Indonesia sangat besar, dan sektor ini membutuhkan modal, teknologi, serta pasar untuk bisa dieksplorasi lebih lanjut. Oleh karena itu, kita harus mencari cara agar dapat menyediakan produk-produk setengah jadi atau produk akhir yang bisa disalurkan ke negara-negara Eropa Barat,” jelasnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan