close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi.  Energi alternatif. Foto law.tamu.edu
icon caption
Ilustrasi. Energi alternatif. Foto law.tamu.edu
Bisnis
Senin, 10 Januari 2022 13:48

Kerjasama transisi energi RI-Jepang, kembangkan teknologi CCUS

Sektor energi akan menghadapi tantangan besar ke depannya. Ketergantungan pada energi fosil masih akan cenderung tinggi.
swipe

Pemerintah Indonesia dan Jepang menjalin kerjasama transisi energi. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan (Memorandum of Cooperation/MoC) tentang "Realization of Energy Transitions" bersama Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Koichi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan kerjasama ini dimaksudkan untuk memfasilitasi kerjasama energi antara dua negara untuk merealisasikan transisi energi.

"Terima atas inisiatif terlaksananya kerja sama dan penandatangan MoC ini. Ini tentu saja upaya yang luar biasa dari pihak Jepang," kata Arifin dalam keterangan resminya, Senin (10/1).

Sektor energi menurutnya akan menghadapi tantangan besar ke depannya. Ketergantungan pada energi fosil masih akan cenderung tinggi. Sehingga dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa menjadi proses alih teknologi demi mewujudkan percepatan transisi energi.

"Indonesia dan Jepang bisa mengembangkan bersama-sama teknologi Carbon, Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan proses transisi energi di Indonesia membutuhkan dukungan dari mitra internasional demi target pencapaian Net Zero Emission (NZE) di 2060.

"Kami mengundang partisipasi investor supaya bisa mendukung program Indonesia. Beberapa perangkat kebijakan yang kami lakukan adalah memberikan kemudahan berbisnis dan menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri ESDM terkait tarif EBT," tegasnya.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Koichi, menyambut baik kerjasama guna membantu mempercepat pencapaian proses transisi energi di Indonesia.

"Jepang ingin membantu merealisasikan target tersebut melalui kerangka Asia Energy Transition Initiative," kata Haguida.

Rincian kerjasama yang disepakati di dalam MoC di antaranya penyusunan roadmap transisi energi menuju emisi net-zero berdasarkan target nasional masing-masing, pengembangan dan penyebaran teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis antara lain hidrogen, bahan bakar amonia, carbon recycling, dan CCS/CCUS.

Mendukung upaya dalam forum multilateral untuk mempercepat kerja sama teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis, dan dukungan untuk pengembangan kebijakan, pengembangan sumber daya manusia, berbagi pengetahuan tentang transisi energi, dan teknologi yang digunakan.

Di tataran teknis, saat ini tengah berlangsung studi bersama antara Mitsubishi Indonesia Representative dengan Puslitbangtek Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" mengenai co-combustion fuel ammonia pada PLTU.

Studi yang dijadwalkan selesai pada Januari 2022 ini bertujuan untuk menilai kelayakan teknis dan ekonomis penggunaan ammonia untuk mensubstitusi sebagian batubara sehingga umur operasional PLTU dapat dipertahankan.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan