close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Emiten pengembang kawasan properti PT Jababeka Tbk. (KIJA) memperkirakan dampak kerusakan tsunami di Tanjung Lesung mencapai Rp150 miliar. / Perseroan
icon caption
Emiten pengembang kawasan properti PT Jababeka Tbk. (KIJA) memperkirakan dampak kerusakan tsunami di Tanjung Lesung mencapai Rp150 miliar. / Perseroan
Bisnis
Selasa, 25 Desember 2018 05:34

Kerugian Jababeka akibat tsunami Tanjung Lesung Rp150 miliar

Emiten pengembang kawasan properti PT Jababeka Tbk. (KIJA) memperkirakan dampak kerusakan tsunami di Tanjung Lesung mencapai Rp150 miliar.
swipe

Emiten pengembang kawasan properti PT Jababeka Tbk. (KIJA) memperkirakan dampak kerusakan tsunami di Tanjung Lesung mencapai Rp150 miliar.

Direktur Utama Jababeka SD Darmono mengatakan bangunan yang berada di kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Banten, yang rusak akibat tsunami telah diasuransikan.

"Semua gedung telah diasuransikan, jadi semua kerugian dapat ditanggung dari asuransi," kata Darmono saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (24/12).

Dia memperkiraan kerugian yang diakibatkan kerusakan tersebut sekitar Rp150 miliar.

Meski demikan Darmono yakin kawasan tersebut masih akan berkembang sebagai destinasi wisata.

Apalagi Tanjung Lesung telah menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Untuk itu, pihaknya tetap berupaya agar para investor tetap percaya untuk menanamkan modal di situ.

Hotel-hotel di kawasan tersebut juga akan mulai dioperasikan kembali pada 1 Januari 2019.

"Sebenarnya memang belum siap, tetapi kami berupaya memberikan pelayanan bagi para ilmuwan, wartawan, atau pun relawan yang ingin mencari tahu mengenai tsunami di Selat Sunda," kata dia.

Dia mengatakan Tanjung Lesung dapat menjadi penggerak bagi kawasan wisata di daerah pantai selatan Pulau Jawa.

Dari bencana tersebut juga Darmono mengatakan telah mempelajari banyak hal yang dapat diterapkannya untuk mitigasi bencana di kawasan tersebut.

Sebagai informasi, kawasan pariwisata Tanjung Lesung dikelola oleh PT Jababeka Tbk. Kawasan ini terletak sekitar 170 kilometer arah barat daya Jakarta.

Kawasan seluas 1.500 hektare di semenanjung Banten yang menghadap Samudera Hindia, tepatnya Selat Sunda. 

Tanjung Lesung direncanakan menjadi resort internasional kelas satu yang menggabungkan nuansa Bali dengan Venesia. Perairan dan kanal yang menghubungkan hotel, kondominium dan apartemen, dengan pantai berpasir putih, berlayar, menyelam dan pantai klub, serta pusat kota bergaya Venesia. 

Developer berencana mengembangkan Tanjung Lesung mencakup lebih dari 1000 unit perumahan di tepi laut dan lapangan golf kejuaraan yang dikelilingi oleh tempat tinggal dengan pemandangan golf.

Saat ini, di Tanjung Lesung terdapat dua tempat peristirahatan dan Hotel yang menawarkan gabungan 150 bungalow-bungalow dengan 300 kamar dan ruang pertemuan. 

Atraksi turis terdekat termasuk Anak Krakatau (anak gunung berapi Krakatoa, yang tercatat paling keras suaranya yang pernah terdengar dalam sejarah sejak letusannya di tahun 1883), Taman Nasional Ujung Kulon (perlindungan terakhir badak Jawa bertanduk satu yang terancam punah), dan objek wisata adat budaya Badui. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan