Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan awal Ramadan ini ditutup melemah. IHSG ditutup melemah pada level 6.198 atau turun 1,14%, Pelemahan didorong sektor Industri dasar sebesar 2,93% dan aneka industri sebesar 2,54%.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan sejumlah faktor yang menjadi penyumbang pelemahan IHSG pada pekan ini.
Pertama, data Gross Domestic Product pada kuartal I yang di bawah ekspektasi hanya 5,07%. Kedua, cadangan devisa yang melemah tipis.
Ketiga, trade balance China yang turun di bawah ekspektasi. Terakhir, sentimen atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang resmi menetapkan tarif barang-barang China.
“Dari sentimen global, terutama dari negosiasi dagang yang tidak mencapai kesepakatan hingga akhirnya Donald Trump resmi memberlakukan tarif baru terhadap produk China,” kata analis Dennies.
Khusus pekan depan, Dennies memprediksi akan terjadi potensi pelemahan pada pergerakan IHSG, namun cukup terbatas.
“Terlihat ada potensi rebound dalam jangka pendek sebelum melanjutkan tren pelemahan. IHSG diperkirakan akan berada pada level 6,100-6,300,” ujar Dennies.
Dennies menyarankan investor untuk wait and see atau memanfaatkan momentum trading untuk jangka pendek.
Sektor yang dinilai cukup baik dalam kondisi saat ini adalah konsumer dan retail seperti INDF, ICBP, HMSP, RALS, dan MAPI.