Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14% ke level 4.507 pada Jumat (15/5). Investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp1,09 triliun.
Tercatat sebanyak 5,9 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp7,2 triliun. Saham-saham di sektor keuangan turun 2,67% dan sektor perdagangan yang melemah 0,52% menjadi pendorong pelemahan IHSG.
Dalam seminggu ini investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp4,14 triliun rupiah. Saham-saham yang paling banyak dijual antara lain: BBRI, BBCA, BMRI, ASII, dan TLKM.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, sentimen dari dalam negeri datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat neraca dagang Indonesia di April defisit US$350 juta.
Kinerja ekspor pada bulan April 2020 tercatat sebesar US$12,19 miliar, jika dibandingkan bulan Maret 2020 atau secara month to month (mtm) mengalami penurunan sebesar 13,33% dari US$14,07 miliar menjadi US$12,19 miliar.
Sementara jika, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year atau yoy) kinerja ekspor mengalami penurunan 7,02% dari US$13,11 miliar.
Lalu, kinerja impor pada periode April 2020 sebesar US$12,54 miliar. Angka ini turun sebesar 6,10% secara mtm dari US$13,35 miliar.
Pada pembukaan hari ini IHSG sempat berada di level 4.524 dalam kondisi menguat 0,24%. Sentimen penguatan pembukaan indeks pada pagi hari terjadi karena kinerja bursa Amerika Serikat dan bursa Asia juga mengalami penguatan.