PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membukukan laba bersih Rp550 miliar atau tumbuh 28% secara tahunan (year-on-year/yoy) di semester I-2021, dibandingkan Rp432 miliar tahun lalu. Margin laba bersih perseroan tumbuh dari 4,3% menjadi 5,1%.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, kinerja AKRA pada semester I-2021 tetap mencatatkan pertumbuhan.
"Perseroan menjalankan operasi tanpa gangguan dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama. Dengan demikian, kami dapat memastikan pengiriman produk BBM dan kimia sampai ke tangan pelanggan industri di seluruh indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/7).
Kinerja perseroan pada semester pertama 2021 ini didorong oleh pertumbuhan segmen perdagangan dan distribusi, serta kontribusi KEK JIIPE Gresik. Perseroan terus menjaga biaya operasional dengan ketat juga modal kerja agar tetap efisien.
“Kami sangat optimistis dengan prospek masa depan JIIPE, terutama setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus–JIIPE Gresik oleh Presiden Republik Indonesia pada 28 Juni 2021. Kami terus memasarkan lahan dan utilitas KEK JIIPE Gresik ke investor domestik dan asing," ucap dia.
Saat ini, KEK JIIPE Gresik juga telah memasuki pengembangan tahap dua. Jetty pelabuhan akan diperluas untuk memenuhi permintaan pengiriman, termasuk untuk smelter tembaga.
Dia juga menuturkan, manajemen berhasil menjaga net gearing perseroan tetap rendah 11%. Dengan neraca keuangan dan aliran kas yang kuat, emiten berkode saham AKRA ini yakin dapat menjalankan proyek-proyek investasi tanpa gangguan.
Dengan mempertimbangkan kinerja perseroan pada semester I-2021, perseroan juga memutuskan untuk melakukan pembayaran dividen interim Rp60/saham. Dengan demikian, jumlah dividen yang akan dibayarkan tanggal 19 Agustus 2021 adalah sebesar Rp237 miliar.