PT KISI Asset Management (KISI-AM) meluncurkan reksa dana Exchange Traded Fund (ETF), KISI MSCI Indonesia ETF. Produk reksa dana kedua perseroan ini mengacu ke indeks MSCI Indonesia, yang di dalamnya terdapat 22 saham yang memiliki kapitalisasi besar dan menengah dengan likuiditas yang tinggi.
Direktur Utama KISI AM Mustofa mengatakan, KISI AM melihat peluang dari adanya kebutuhan dari investor domestik maupun global, untuk berinvestasi di reksa dana indeks yang diakui dan diterima secara global sehingga menerbitkan ETF ini.
"Kami memilih indeks MSCI sebagai indeks acuan reksa dana ini, karena indeks MSCI adalah indeks yang sudah cukup dikenal dan diterima oleh investor global," kata Mustofa dalam sambutannya, Senin (23/11).
Indeks MSCI Indonesia didasarkan pada metodologi MSCI Global Investable Indexes (GIMI), yang dirancang untuk mengukur kinerja segmen kapitalisasi besar dan menengah di pasar Indonesia. Dengan 22 konstituen saham, indeks tersebut mencakup 85% dari kapitalisasi pasar saham Indonesia.
Mustofa yakin produk ETF ini akan menjadi salah satu pilihan utama, bagi para investor yang ingin berinvestasi di saham-saham dengan fundamental yang kuat dan likuiditas tinggi.
Adapun jumlah unit penyertaan awal ETF ini sebanyak 5,9 juta unit, dengan nilai aktiva bersih (NAB) awal Rp1.000 per unit penyertaan. Dari reksa dana ini KISI-AM berharap dapat menghimpun dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar Rp500 miliar hingga akhir tahun 2021.
"Kami akan memasarkan reksa dana ini tidak hanya ke investor domestik, tetapi juga ke investor global, khususnya dari Korea Selatan," ujarnya.
Reksa dana ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 11 November 2020. Dalam peluncuran reksa dana ETF ini KISI-AM bekerjasama dengan Korea Investment & Sekuritas Indonesia sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank KEB Hana Indonesia sebagai Bank Kustodian.
Di tahun depan perseroan berencana menerbitkan beberapa reksa dana dan menargetkan dana kelolaan akan menjadi Rp2 triliun pada akhir tahun 2021.