Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP), menggelontorkan bantuan pembiayaan senilai Rp19,81 miliar kepada koperasi di bawah naungan UPT politeknik, SUPM, Balai Pelatihan, dan Balai Riset KKP.
Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja mengatakan, kredit tersebut diberikan untuk memanfaatkan lahan-lahan tak tergarap atau idle di lingkungan politeknik hingga balai-balai KKP.
"Total jumlah kredit yang diberikan senilai Rp 19,81 miliar untuk luas lahan sekitar 17 hektar dan lima unit pengolahan ikan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT)," katanya dalam acara kegiatan kerja sama antara BRSDM dengan BLU-LPMUKP, Senin (26/10).
Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong pengoptimalan lahan dan menggenjot peningkatan produksi budi daya ikan dan udang di tambak petani.
"Insya Allah memberikan kesempatan taruna untuk berlatih, sekaligus memanfaatkan lahan idle, dan mendorong ketahanan pangan dari masyarakat sekitar di wilayah politeknik tersebut," ujarnya.
Bantuan kredit dikucurkan untuk 18 koperasi serta dua kelompok penyuluh bersama masyarakat. Di antaranya adalah Koperasi UPT Politeknik AUP, Politeknik Sorong, Politeknik KP Sidoarjo, Politenik Kerawang, Politeknik Bone, Politeknik Pangandaran, Politeknik Jembrana dan Politeknik Bone.
Di samping itu ada SUPM Pariaman, SUPM Kota agung, SUPM Tegal, SUPM Ladong Aceh, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Balai Riset Perikanan Laut Gondol, Balai Riset Pemulihan Ikan Sukamandi, serta Penyuluh Perikanan Bersama Masyarakat dari Cirebon dan Indramayu.
Jika dirinci per koperasi, Koperasi Mitra Mina Cendrawasih akan mendapat kredit sebesar Rp350 juta, Koperasi Mina Sentosa dari Aceh sebesar Rp700 juta, Koperasi Bahari Mina Sejahtera, Sulsel Rp1,1 miliar, Koperasi Pegawai Negeri Mina Utama, dan Maluku sebesar Rp1,1 miliar.