PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan pencalonan Willix Halim sebagai Direktur Utama (Dirut) Bukalapak, setelah dinominasikan oleh jajaran komisaris perseroan. Jajaran komisaris juga mencalonkan nama Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani untuk masuk ke jajaran Direksi Bukalapak.
Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak. Usulan pencalonan ini, akan diajukan untuk disetujui oleh para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Dalam keterangan resmi Bukalapak, Rabu (5/1) disebutkan, Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer pada 2016 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan Bukalapak menjadi unicorn.
Tidak hanya itu, Willix juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar O2O (Online to Offline) dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.
"Pencapaian ini kemudian mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia di 2021," tulis keterangan resmi.
Latar belakang calon direksi
Latar belakang pendidikan Willix, mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors dan sebagai Valedictorian pada 2009 dari University of Melbourne.
Lalu Victor adalah seorang pemimpin bisnis berpengalaman luas di berbagai industri seperti layanan keuangan, teknologi, consumer goods, M&A, dan supply chain berkat pengalamannya di IBM USA, Cina, dan Singapura, serta di The Boston Consulting Group (BCG).
"Saat ini Victor memimpin berbagai divisi inti di Bukalapak, termasuk marketplace, digital products, logistics & supply chain, payment, financial technology dan new businesses. Saat ini, Victor menjabat sebagai President of Commerce & Fintech di Bukalapak," kata manajemen Bukalapak.
Sedangkan Howard adalah seorang pemimpin bisnis handal dengan berbagai latar belakang dan keahlian, seperti dalam inisiatif bisnis dan produk, manajemen kemitraan, dan strategi disrupsi dan growth hacking.
Karirnya dimulai dengan Ericsson Australia sebagai Engineer. Sebelum kembali ke Indonesia, ia menyelesaikan gelar MBA di INSEAD. Kemudian melanjutkan perjalanannya dengan Bain & Company selama lebih dari tiga tahun, sebelum bergabung di Bukalapak.
Howard telah memimpin inisiatif-inisiatif utama Mitra Bukalapak dan saat ini menjabat sebagai CEO PT Buka Mitra Indonesia.