Kontraktor minyak dan gas Hong Kong Jindi South Jambi B Co. Ltd., secara resmi mengakuisisi wilayah kerja dari Conoco Philips.
Wilayah kerja (WK) yang diambil alih adalah South Jambi B mulai 26 Januari 2020 dengan jangka waktu kontrak hingga 20 tahun.
Titik awal pengambilalihan tersebut terjadi pasca-penandatanganan kontrak bagi hasil dengan skema gross split ini dilaksanakan pada Kamis (20/12).
Penandatangan kontrak dilakukan bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto.
"Penandatangan ini adalah suatu milestone baru sekaligus menjadi kontrak blok migas ke-32 yang dilakukan dengan skema gross split," ujar Archandra di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
Adapun nilai investasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama dari kontrak ini mencapai US$60 juta dengan Bonus Tanda Tangan sebesar US$5 juta. Rincian kegiatan yakni studi geologis dan geofisis (G&G), seismik 2D 300 km, Seismik 3D 400 km2, dan tiga sumur eksplorasi.
"Bagi kami di kementerian berharap apa yang dijanjikan lewat proposal mereka itu bisa terlaksana sesuai harapan kita semua. Seandainya tidak bisa dipenuhi, maka uang itu akan disetorkan ke pemerintah. Jadi komitmen itu uangnya sudah jadi milik pemerintah tapi digunakan untuk kegiatan eksplorasi, baik di Blok South Jambi B maupun open area. Untuk itu selamat. Kita inginkan bahwa blok ini bisa menghasilkan minyak atau gas sesuai dengan yang kita harapkan," imbuhnya.
WK South Jambi B saat ini masih dioperasikan oleh Conoco Philips (South Jambi) B yang akan berakhir kontraknya pada tanggal 25 Januari 2020.
Lebih lanjut Arcandra menyatakan bahwa WK atau Blok South Jambi B merupakan blok migas eksplorasi produksi, sempat menghasilkan produksi gas sebanyak 1 MMSCFD dan minyak 10 barel per hari pada 2011 kemudian sejak 2012 produksi migas berhenti.
"Puncak produksi gas 23 MMSCFD pada 2006, pada 2005 minyaknya 512 barel per hari," tandasnya.