Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mengungkapkan penyelenggaraan Asian Games 2018 memberikan kontribusi bagi perekonomian. Salah satunya terkait penyerapan tenaga kerja yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang.
Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan ada 108.780 orang yang terserap terkait penyelenggaraan Asian Games 2018. Para pekerja tersebut berasal dari dua daerah Jakarta dan Palembang. Jumlah tersebut terhitung sejak 2015 saat persiapan sampai penyelenggaraan di tahun 2018. Selain menyerap tenaga kerja. Dari situ diketahui ada peningkatan upah riil sebesar 0,03%.
Lebih lanjut, kata Bambang, dampak Asian Games pun positif terhadap perekonomian nasional yang tumbuh sebesar 0,05%, dengan output perekonomian mencapai Rp40,6 triliun. Dengan demikian, sampai dengan akhir tahun pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh sampai 5,2%.
"Untuk output perekonomian secara nasional, mencapai Rp40,6 triliun sejak tahun 2015-2018," imbuh Bambang.
Adapun angka tersebut, kata Bambang, terdiri atas investasi konstruksi selamasebesar Rp29,1 triliun, operasional penyelenggaraan Rp7,8 triliun. Kedua komponen tersebut dihitung sejak 2015 sampai 2018. Kemudian pengeluaran wisata mancanegara dan wisata nusantara senilai Rp3,7 triliun.
Adapun lebih spesifiknya, penyelenggaraan Asian Games 2019 berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada 2018 sebesar 0,23% dari pertumbuhan baseline. Kemudian, untuk output perekonomian pada 2015-2018 Rp 28,2 triliun. Sementara di Sumatera Selatan, output terhadap perekonomian di tahun yang sama sebesar Rp14 triliun.
Berdasarkan survei Bappenas dan LPEM FEB UI, mencatat pengeluaran pengunjung Asian Games sebagian besar untuk belanja souvenir, hotel, dan makanan-minuman dengan total pengeluaran wisatawan mancanegara sebesar Rp1,9 triliun dan total pengeluaran wisatawan nusantara sebesar Rp1,8 triliun.
"Angka tersebut didapat dari rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara selama 13 hari dan wisatawan nusantara asal luar kota selama 3 hari," kata Bambang.
Menurut Bambang data-data yang disampaikannya itu beradasarkan studi yang dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai metode analisis, termasuk survei lapangan, dan penggunaan Big Data.
"Meliputi analisisi pengunjung Asian Games 2018 menggunakan Mobile Positioning Data dan analisis dampak kemacetan dengan menggunakan google map, serta studdi kasus," ujar Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menjelaskan Asian Games 2018 diikuti oleh 11.326 atlet dari 45 cabang olahraga. Melibatkan 11.567 volunteer dan 6.000 official, dan diliput oleh 7.000 media. Sementara para pengunjung tercatat berasal dari 45 negara.
"Sepanjang sejarah Asian Games di Indonesia, kita bisa melihat di Asian Games 2018 yang telah selesai dilaksanakan, bahwa kerja keras atlet dan pelatih dan memberikan dampak yang sangat nyata dengan perolehan prestasi 31 medali emas," kata Nahrawi.
Nahrawi pun meminta kepada menteri terkait untuk memperhatikan kesejahteraan para atlet di Indonesia. Sebab, kata dia, atlet merupakan salah satu investasi terbesar di Indonesia. Oleh kearena itu, dia meminta agar kebutuhan atlet setiap hari disediakan, mulai dari gizi sampai pemanfaatan teknologi untuk latihan.
"Juga bagaimana mereka bisa melihat perekembangan calon-calon lawannya, ini semua harus kita anggarkan secara maksimal,” ujar Imam Nahrawi.
