close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menunjuk direktur utama baru Sunandar menggantikan Hasan Fawzi. / KPEI
icon caption
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menunjuk direktur utama baru Sunandar menggantikan Hasan Fawzi. / KPEI
Bisnis
Jumat, 22 Juni 2018 19:12

KPEI tunjuk direktur utama baru

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menunjuk direktur utama baru Sunandar menggantikan Hasan Fawzi.
swipe

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menunjuk direktur utama baru Sunandar menggantikan Hasan Fawzi yang mencalonkan sebagai direksi PT Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Jumat (22/6), menyebutkan keputusan pergantian bos baru KPEI itu dilakukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). RUPST yang digelar di Gedung BEI itu mengangkat jajaran direksi untuk periode 2018-2021.

Pemegang saham mengangkat Sunandar menggantikan Hasan yang telah berakhir masa jabatannya. Sebelumnya, Sunandar menjabat sebagai Direktur KPEI. Rapat juga mengangkat Iding Pardi sebagai Direktur dari posisi sebelumnya sebagai Kepala Divisi Riset dan Pengembangan KPEI. 

Selain mengganti jajaran direksi, agenda RUPST juga membahas persetujuan atas laporan tahunan perseroan termasuk persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2017. Rapat juga menyetujui penyisihan cadangan jaminan untuk tahun buku 2017.

Saat ini, total aset KPEI sebesar Rp5,24 triliun di tahun 2017, meningkat sebesar 12,34% dari Rp4,67 triliun pada tahun 2016. Selama tahun 2017, KPEI juga telah berhasil mengembangkan berbagai inisiatif yang ditetapkan dalam rencana strategis perusahaan.

Salah satunya, KPEI berhasil menerapkan produk dan layanan baru dalam rangka pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. Dalam mensukseskan program tersebut, KPEI bekerja sama dengan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organizations (SRO) lainnya yaitu BEI dan KSEI.

Program yang telah diimplementasikan antara lain kegiatan kliring transaksi obligasi negara ritel melalui electronic trading platform (ETP), serta kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa atas transaksi Kontrak Berjangka Surat Utang Negara Indonesia (Indonesia Government Bond Futures).

Dalam rangka menjalankan fungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan, sebagaimana tahun sebelumnya, KPEI menyisihkan sebagian laba bersih yang diperoleh ke dalam bentuk cadangan jaminan.

RUPS tahunan kali ini juga menetapkan penyisihan cadangan jaminan tahun buku 2017 adalah 5% dari laba bersih, atau sebesar Rp4,13 miliar. Adapun tahun 2017 KPEI berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp101,99 miliar dan setelah dikenakan pajak penghasilan, KPEI membukukan laba bersih sebesar Rp82,72 miliar.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan