close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Hot Rolled Coil (HRC). Foto dokumentasi Krakatau Steel.
icon caption
Ilustrasi Hot Rolled Coil (HRC). Foto dokumentasi Krakatau Steel.
Bisnis
Rabu, 16 Juni 2021 16:41

Krakatau Steel dan PT PPA kerja sama perkuat industri baja

Kerja sama ini bertujuan memperkuat industri manufaktur dan infrastruktur yang di dalamnya membutuhkan produk baja maupun produk turunannya.
swipe

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) bersinergi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan produk baja, maupun bentuk kerja sama lainnya yang potensial, antara Krakatau Steel dan PT PPA. 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita dan Direktur Investasi I dan Restrukturisasi PT PPA Rizwan Rizal Abidin secara virtual.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat industri manufaktur dan infrastruktur yang di dalamnya membutuhkan produk baja maupun produk turunannya di Indonesia, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 

“Kerja sama ini akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada BUMN di klaster manufaktur dalam membantu jaminan pemenuhan kebutuhan baja yang berkesinambungan, baik untuk kepentingan bisnisnya, maupun untuk proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Silmy, dalam keterangan resminya, Rabu (16/6).

Silmy melanjutkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada PT PPA yang sudah menjadi jembatan antara Krakatau Steel dengan industri pengguna baja. Kemitraan dengan PT PPA, juga merupakan salah satu fasilitator dalam pengembangan bisnis baja di Krakatau Steel, yang akan membantu dalam proses penguatan industri baja nasional dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, sinergi dengan Krakatau Steel merupakan bagian penting dari upaya bersama untuk memperkuat ekosistem BUMN. 

“PT PPA akan menjadi center of procurement yang menjamin ketersediaan bahan baku baja kepada BUMN manufaktur. Pada tahap awal, volume kebutuhan baja dari BUMN manufaktur di PT PPA mencapai 15.000 ton, dan di tahun-tahun ke depan diharapkan akan bertambah signifikan,” tutur Yadi.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan