Kredivo kembali dapatkan lini kredit dari Victory Park Capital US$100 juta

Platform kredit digital Kredivo dan perusahaan investasi yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC), melakukan ekspansi kerja sama kedua perusahaan yang sebelumnya terjalin melalui lini kredit sebesar US$100 juta dari VPC ke Kredivo pada Juli 2020. 

Melalui transaksi kedua ini, VPC menambahkan pendanaan lini kreditnya kepada Kredivo. Dengan pendanaan ini, keseluruhan total lini kredit menjadi US$200 juta. Dana kredit ini akan disalurkan oleh Kredivo kepada penggunanya di Indonesia.

CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan, transaksi ini menandai babak penting bagi kedua perusahaan. Bagi Kredivo, pendanaan lini kredit tersebut merupakan yang terbesar hingga saat ini. 

Sementara bagi VPC, menjadi lini kredit terbesar yang pernah disalurkan ke perusahaan fintech di luar Amerika Serikat dan Eropa. Kerja sama ini juga menjadi momen bersejarah bagi ekosistem kredit digital di Indonesia dan Asia Tenggara. 

Di tengah dominasi model bisnis peer to peer lending di industri kredit tanpa jaminan (unsecured lending), transaksi antara VPC dan Kredivo, yang beroperasi sebagai perusahaan multifinance, menjadi salah satu transaksi terbesar untuk kredit tanpa jaminan di Indonesia sampai saat ini.

“Dana yang tersedia melalui kerja sama ini akan mampu mengakselerasi skala bisnis kami pada 2021 dan tahun-tahun selanjutnya, juga membantu mencapai target kami untuk melayani 10 juta pelanggan di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Umang dalam keterangan resminya, Selasa (22/6),

Lebih lanjut, kata dia, pendanaan lini kredit tambahan ini akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan Kredivo, sejak pendanaan lini kredit dari VPC pada 2020. 

Sementara, partner di VPC Gordon Watson menjelaskan, pihaknya sangat terkesan dengan resiliensi dan pertumbuhan bisnis Kredivo, dan sangat senang dapat terus mempererat kerja sama pihaknya dengan Kredivo. 

"Perusahaan ini merepresentasikan kombinasi unik antara pertumbuhan, skala bisnis, manajemen risiko dan inklusi keuangan, di salah satu pasar berkembang paling atraktif di dunia," ucap dia.