KSEI optimistis investor pasar modal bisa tumbuh jadi 8 juta

Hadirnya program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang akan dikelola oleh manajer investasi (MI) melalui skema kontrak investasi kolektif (KIK), membuat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) optimistis akan penambahan jumlah investor pasar modal yang signifikan di tahun ini.

Direktur KSEI Supranoto Prajogo mengatakan, dengan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 4,2 juta di Januari 2021, dirinya optimistis kehadiran program Tapera akan membuat investor pasar modal bertambah menjadi 8 juta SID.

"Dengan jumlah investor seperti ini, begitu Tapera berjalan, kayaknya jumlah investor 8 juta itu sudah ada di tangan," kata Supranoto dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/2).

Hingga akhir tahun, jumlah investor di pasar modal bisa mencapai 8,5 juta hingga 9 juta investor. Di luar program Tapera, Supranoto memperkirakan jumlah investor pasar modal bisa bertambah 1,5 juta hingga 1,8 juta investor selama semester I-2021.

"Kalau dilihat sebulan itu sekitar 300.000 investor, dikalikan enam, bisa 1,5 juta sampai 1,8 juta investor. Harapannya peningkatan itu secara stabil," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI, Dharma Setyadi mengungkapkan, KSEI telah memiliki data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didaftarkan BP Tapera untuk mengikuti program tersebut di periode awal.

"Tetapi, belum bisa kami sampaikan dulu. Pada saat nanti dirilis, baru kami akan rilis berapa penambahan jumlahnya," ucapnya.

Dharma berharap, ASN yang telah terdaftar dalam sistem KSEI, bisa aktif sebagai nasabah dan investor pasar modal. Menurutnya, hal ini menjadi potensi yang sangat besar ke depannya untuk dikembangkan.