Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan bahwa stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi normal, di tengah perekonomian yang mulai menunjukkan gejala perbaikan.
"Stabilitas sistem keuangan berada pada kondisi normal di tengah perekonomian yang berangsur membaik," kata Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dalam video conference, Senin (1/2).
Sinergi kebijakan antara otoritas melalui berbagai langkah penguatan yang segera dan bersifat luar biasa untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, telah mampu mulai dorong perbaikan ekonomi secara bertahap dengan stabilitas yang tetap terjaga.
Ketua KSSK yang juga Menteri Keuangan ini pun menuturkan, KSSK akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan dan instrumen untuk menjaga sistem stabilitas keuangan.
Untuk itu, lanjutnya, dalam rapat berkala KSSK diputuskan untuk menerbitkan sebuah paket kebijakan bersama atau terpadu yang terdiri dari kebijakan Kemenkeu di sisi fiskal, Bank Indonesia (BI) untuk kebijakan moneter dan makroprudensial, serta dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mikroprudensial, dan regulasi sektor keuangan dari Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
“Kami mencoba untuk terus mendorong pemulihan ekonomi secara berkelanjutan melalui kebijakan terpadu yang saling melengkapi dan dalam rangka pembiayaan dunia usaha untuk mengakselerasi momentum pemulihan,” ujarnya.
Adapun perkembangan makro ekonomi dan sektor keuangan memasuki paruh kedua 2020, menunjukkan tren pembaikan seiring dengan pelonggaran PSBB dan perbaikan ekonomi global.
"Perbaikan perekonomian global dan domestik ditopang stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga," ucapnya.
Sri Mulyani juga mengatakan, stabilitas sistem keuangan juga menunjukkan kondisi membaik hingga memasuki kuarta IV-2020. Hal itu seiring dengan dampak positif dari pelonggaran kebijakan makroekonomi dan penurunan ketidakpastian dari sisi pasar keuangan global.
"Ke depan, untuk perekonomian 2021 kita akan terus mengawal dan diperkirakan trennya akan membaik didukung dengan kemajuan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi," tuturnya.