close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Country Marketing Manager Jobstreer, Sawitri Hertoto menjelaskan tentang kapasitas UMKM yang menggunakan platform digital untuk menjaring karyawan pada bincang-bincang Memahami Peran Penting dan Tantangan yang Dihadapi UMKM di Indonesia, Rabu (17/11/2021)
icon caption
Country Marketing Manager Jobstreer, Sawitri Hertoto menjelaskan tentang kapasitas UMKM yang menggunakan platform digital untuk menjaring karyawan pada bincang-bincang Memahami Peran Penting dan Tantangan yang Dihadapi UMKM di Indonesia, Rabu (17/11/2021)
Bisnis
Rabu, 17 November 2021 21:34

Kunci sukses UMKM di era digital, dukung pertumbuhan SDM di dalamnya

Sebagai sektor penopang perekonomian, UMKM perlu mendapatkan pekerja berkualitas yang tak kalah dengan perusahaan-perusahaan besar.
swipe

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus ikut bertransformasi menghadapi tantangan digitalisasi dunia. Selain sistem usaha, faktor penting yang perlu dibenahi adalah sumber daya manusia (SDM) yang bergiat di UMKM tersebut.

Melihat tantangan digital di depan, situs pencari kerja, JobStreet, menyelenggarakan bincang virtual bertema Memahami Peran Penting dan Tantangan yang Dihadapi UMKM di Indonesia, Rabu (17/11). Acara ini bekerja sama dengan Lazada Indonesia, Ninja Xpress, dan selebriti yang juga bergelut di bidang UMKM, Ivan Gunawan.

Country Marketing Manager Jobstreet Sawitri Hertoto menjelaskan, faktor SDM sejauh ini bukan menjadi perhatian utama para pelaku UMKM. Padahal, sebagai sektor penopang perekonomian, UMKM perlu mendapatkan pekerja berkualitas yang tak kalah dengan perusahaan besar.

Sayangnya, berdasarkan riset internal Jobstreet, 74% UMKM tidak menggunakan platform dengan teknologi yang dibangun khusus untuk rekrutmen; 54% UMKM mengalami kesulitan dalam menyaring lamaran; dan 40% UMKM merasa kesulitan menarik kandidat tepat. Selain itu, UMKM juga kesulitan mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja untuk saat ini maupun pengembangan ke depan dan tidak memiliki staf HRD khusus untuk menangani karyawan.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress  Andi Djoewarsa menambahkan, UMKM sebenarnya memiliki banyak tantangan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Pengembangan SDM relatif tidak terlalu dipikirkan karena UMKM lebih berfokus pada mengejar angka penjualan, mengembangkan produk, dan membangun manajemen perusahaan.

Jika ditilik pada kebutuhan SDM, 40% UMKM belum membutuhkan pengembangan SDM pada bisnis mereka. Pasalnya kebanyakan UMKM belum menyadari kebutuhan pengembangan kapasitas SDM yang diperlukan. Selain itu, 53% UMKM merasa membutuhkan bantuan untuk mengembangkan SDM melalui program mentoring.

“Usaha skala UMKM seperti sellers Lazada harus bisa beroperasi seefektif dan seefisien mungkin, termasuk dalam mencari tim yang tepat. Itulah salah satu alasan penting mengapa Lazada bekerja sama dengan Jobstreet untuk memperkenalkan pentingnya transformasi digital untuk rekrutmen bagi sellers di Lazada Sellers Conference dan Level Up bulan lalu. jelas SVP Seller Operations Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro.

Ivan Gunawan, selebriti sekaligus pengusaha UMKM di bidang fashion, kecantikan, dan kuliner berbagi cerita dalam mengelola usahanya. Ada beragam tantangan yang harus dihadapi.

“Hal yang cukup menantang adalah mencari karyawan yang berkualitas. Aku sekarang mempekerjakan sekitar 200 karyawan di usaha-usahaku, dan memang tidak mudah untuk menemukan karyawan yang sesuai, apa lagi kalau harus pakai cara tradisional,” ujarnya.

Menurutnya, kini melamar kerja di UMKM bisa menjadi lebih praktis dan mudah dengan menggunakan platform digital seperti JobStreet karena data pelamar yang terdaftar lengkap dan proses penyaringan juga jadi lebih efisien.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan