Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2019 sebanyak 1,4 juta kunjungan, atau turun 10,10% jika dibandingkan Agustus 2019 yang 1,5 juta kunjungan.
“Angkanya mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya, karena Juli-Agustus musimnya orang liburan, dan sekarang kembali harus masuk kerja. Sehingga bisa dipahami jumlah wisman September turun,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/11).
Suhariyanto menyampaikan penurunan kunjungan wisman terjadi di hampir seluruh pintu masuk, terutama di pintu masuk Bandara Juanda, Surabaya, yang turun hingga 30,36%.
Dari 1,4 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia, wisman utama berasal dari Malaysia yang kontribusinya mencapai 17%, disusul Tiongkok sebesar 12%, Singapura 11%, Australia 10%, dan Timor Leste 7%.
“Jadi, dari lima negara ini share kunjungannya sudah mencapai 57%,” tukas Kecuk.
Dengan demikian, secara kumulatif pada periode Januari-September 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik 2,63% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 11,96 juta kunjungan.
Menurut Suhariyanto, pemerintahan yang baru memiliki tantangan untuk menarik jumlah kunjungan wisman lebih besar ke Indonesia, sehingga sesuai dengan apa yang ditargetkan.
“Kabinet yang baru sudah mengambil beberapa destinasi utama, karena Indonesia ini banyak sekali yang menarik, baik dari pemandangan maupun sisi budaya. Mudah-mudahan terus naik dari waktu ke waktu,” tukas Kecuk.