PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, Rabu (25/8). Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 20% menjadi Rp47,29 triliun, dibandingkan Rp39,38 triliun tahun lalu.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten di semester I-2021.
"Dalam situasi yang dinamis saat ini, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten di semester pertama tahun 2021 ini. Kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami dan mempertahankan daya saing kami,” kata Anthoni dalam keterangan resminya, Rabu (25/8).
Sebagai rincian, laba usaha INDF naik 51% menjadi Rp8,49 triliun dari Rp5,63 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy). Kemudian, marjin laba usaha meningkat menjadi 17,9% dari 14,3% secara tahunan.
Lalu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDF tumbuh 21% menjadi Rp3,43 triliun, dari Rp2,84 triliun. Sementara, marjin laba bersih sedikit meningkat menjadi 7,3% dari 7,2%. Core profit meningkat 37% menjadi Rp3,92 triliun dari Rp2,87 triliun.
Dengan keluarnya rilis laporan keuangan perseroan, saham INDF diperdagangkan di harga Rp6.275 pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (25/8). Saham INDF mengalami penurunan 25 poin atau 0,40%. INDF memiliki kapitalisasi pasar Rp55,1 triliun.