PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp2,202 triliun sepanjang 2018. Pencapaian tersebut relatif stagnan atau naik tipis 0,09% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya senilai Rp2,2 triliun.
Laba bersih JSMR ini ditopang dari pendapatan perusahaan pada 2018 sebesar Rp36,97 triliun atau tumbuh 5,36% dari 2017. Kendati demikian, pertumbuhan pendapatan ini tidak semanis tahun sebelumnya, JSMR mencetak pertumbuhan pendapatan 110,62% pada 2017.
“Jasa Marga memiliki dua lini bisnis yang menopang kinerja perusahaan, yakni pendapatan tol dan usaha lain, serta pendapatan konstruksi,” ujar Corporate Secretary JSMR Agus Setiawan dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Senin (18/3).
Sepanjang tahun 2018, pendapatan tol dan usaha lain berhasil tumbuh 9,67% yoy menjadi Rp9,78 triliun dari tahun 2017 senilai Rp8,92 triliun.
Sementara pendapatan usaha lain tercatat senilai Rp748,12 miliar atau naik sebesar 16,82% dari tahun lalu. Pencapaian tersebut diklaim tetap stabil di tengah ekspansi bisnis jalan tol.
Pendapatan tol tetap naik sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi. Selain itu, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari 2016-2018 juga telah menyumbang pendapatan tol.
Pada 2018, Jasa Marga telah mengoperasikan tujuh jalan tol baru dengan total panjang 318,75 kilometer (km). Ketujuh tol tersebut adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segmen Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa – SS Parbarakan sepanjang 10,75 km, Bogor Ring Road Segmen Kedung Badak – Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km, dan Batang-Semarang sepanjang 75,00 km.
Kemudian, Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 32,65 km, Solo-Ngawi sepanjang 90,43 km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km, Gempol-Pasuruan Segmen Rembang-Pasuruan (Grati) sepanjang 20,25 km.
Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, Jasa Marga juga turut menyumbang pencapaian masif bisnis jalan tol di tahun lalu, yaitu tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan (Grati).
“Dari total 933 Km Jalan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi, Jasa Marga mengoperasikan 583 Km atau sebesar 63% dari total Panjang Jalan Tol Trans Jawa saat ini," kata dia.
Pada 2018, total aset Jasa Marga mencapai Rp82,42 triliun. Jumlah itu disumbang dari ruas-ruas jalan tol baru yang telah beroperasi mulai 2016-2018. Ruas-ruas tersebut memberikan kontribusi pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol senilai Rp6,29 triliun atau meningkat sebesar 11,24% dari 2017.
Dihubungi terpisah, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan perolehan laba bersih perusahaan yang relatif stagnan disebabkan oleh aksi ekspansi yang masih berlangsung.
"Meskipun laba saat ini stagnan tapi secara jangka panjang masih cukup baik," kata Nico kepada Alinea.id.