close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tambang batu bara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang merupakan salah satu anak perseroan, sudah memulai operasinya yang bersamaan dengan beroperasinya Train Loading System (TLS). Foto dokumentasi perseroan
icon caption
Tambang batu bara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang merupakan salah satu anak perseroan, sudah memulai operasinya yang bersamaan dengan beroperasinya Train Loading System (TLS). Foto dokumentasi perseroan
Bisnis
Kamis, 11 Agustus 2022 13:55

Laba bersih RMK Energy naik 262% di semester I-2022

Penjualan dan jasa logistik batu bara menjadi lini bisnis yang menopang pencapaian kerja positif di semester I-2022.
swipe

PT RMK Energy Tbk. (RMKE), perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik batu bara terintegrasi mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional yang positif sepanjang semester I-2022. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp1.071,74 miliar di paruh waktu awal 2022 atau naik 159% dibanding Rp413,69 miliar di periode yang sama 2021. Laba bersih juga mengalami kenaikan di semester awal ini sebesar 262% atau menjadi Rp141,8 miliar, sedangkan semester I-2021 hanya memperoleh laba bersih Rp39,22 miliar.

Penjualan dan jasa logistik batu bara menjadi lini bisnis yang menopang pencapaian kerja positif di semester I-2022. Tercatat pada penjualan batu bara berhasil terealisasi Rp860,34 miliar, ini setara dengan peningkatan 252% dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp244,49 miliar. Pada sisi bisnis jasa logistik batu bara, terjadi peningkatan sebesar 25% dari tahun sebelumnya sebesar Rp169,2 miliar, yang artinya memperoleh pendapatan senilai Rp211,4 miliar.

“Harga batu bara yang sangat baik sepanjang semester I-2022 berkontribusi signifikan terhadap kinerja kami, walaupun pemerintah sempat melarang ekspor batubara pada Januari lalu,” jelas Direktur Utama PT RMK Energy Tbk Tony Saputra melalui keterangan resmi tertulis, Kamis (11/8).

Di awal  2022, tambang batu bara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang merupakan salah satu anak perseroan, sudah memulai operasinya yang bersamaan dengan beroperasinya Train Loading System (TLS), yaitu fasilitas muat batu bara yang berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. TLS ini juga berlokasi di dalam konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE).

TBBE sendiri selama semester I-2022 sudah mencatatkan produksi batu bara sebanyak 495.294 ton yang akan diangkut menggunakan kereta melalui TLS menuju stasiun bongkar Simpang di Palembang. TBBE ini memproduksi batu bara dengan kualitas batu bara 3.200 kcal/kg (GAR) untuk penjualan dalam negeri dan ekspor.

“Dengan  dimulainya  operasi  produksi  TBBE  sejak  awal  tahun  ini  diharapkan  dapat  semakin meningkatkan potensi pertumbuhan Perseroan ke depan,” imbuh Tony Saputra. 

TLS  Gunung  Megang  beroperasi  untuk  mendukung  pengangkutan  batu bara  TBBE  menuju stasiun bongkar Simpang. Namun, [erseroan membuka peluang bagi produsen batu bara lain di wilayah Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya untuk memanfaatkan TLS ini. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan