PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatatkan peningkatan tipis penjualan produk perseroan pada kuartal III-2020. Perseroan membukukan penjualan Rp32,4 triliun pada kuartal III-2020, naik 0,3% dibandingkan dengan kuartal III-2019 sebesar Rp32,3 triliun.
Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya mengatakan, pertumbuhan penjualan perseroan didorong oleh pertumbuhan penjualan home and personal care yang meningkat 2%, menjadi Rp22,7 triliun. Segmen ini memberikan kontribusi sebesar 70% ke penjualan perseroan.
"Pertumbuhan penjualan didorong segmen home and personal care, yang meningkatkan jumlah produksinya ke produk seperti Lifebuoy, Wipol, dan lainnya," kata Arif dalam paparan publik Unilever Indonesia, Selasa (3/11).
Sementara pertumbuhan penjualan pada segmen food and refreshment turun 3,5% menjadi Rp9,7 triliun. Menurut Arif, hal ini disebabkan oleh menurunnya sektor bisnis Unilever Food Solutions yang melayani hotel, restoran, dan kafe yang tutup selama pandemi dan PSBB.
"Penjualan segmen ini turun juga karena turunnya penjualan produk es krim, yang dipengaruhi berkurangnya aktivitas konsumen di luar rumah. Tetapi produk lainnya yang berkaitan untuk memasak dan konsumsi rumah seperti Bango, Royco, Buavita, dan Sariwangi mengalami pertumbuhan yang cukup baik," ujarnya.
Meskipun penjualan perseroan mengalami peningkatan, laba bersih perseroan tercatat mengalami penurunan pada kuartal III-2020. Perusahaan berkode UNVR ini membukukan penurunan laba bersih 1,29% menjadi Rp5,4 triliun pada kuartal III-2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.
"Dengan situasi pandemi saat ini, satu hal yang kami terus pegang dan lakukan, adalah mendorong pertumbuhan. Terutama pertumbuhan kompetitif sehingga perseroan selalu menjadi yang terdepan," tuturnya.