close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi proyek Wijaya Karya. Istimewa
icon caption
Ilustrasi proyek Wijaya Karya. Istimewa
Bisnis
Jumat, 26 Maret 2021 13:52

Laba bersih Wijaya Karya turun jadi Rp322,34 miliar di 2020

Laba bersih ini tercatat turun 87,71% dari 2019, yakni sebesar Rp2,62 triliun.
swipe

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membukukan laba bersih sebesar Rp322,34 miliar pada 2020. Laba bersih ini tercatat turun 87,71% dari 2019, sebesar Rp2,62 triliun.

Pada 2020, emiten konstruksi pelat merah ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp16,54 triliun, turun 39,2% dari 2019 sebesar Rp27,2 triliun.

Meski begitu, Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskita mengatakan, kinerja tersebut mencerminkan keberhasilan Wijaya Karya dalam merealisasikan laba bersih 54,81% lebih tinggi dari review target perseroan akibat pandemi Covid-19.

Kontribusi terbesar dari pendapatan perseroan didapatkan dari sektor infrastruktur dan gedung, yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh sektor industri, energi dan industrial plant, serta properti.

Agung melanjutkan, kondisi keuangan emiten berkode saham WIKA ini tetap sehat, yang tercermin lewat arus kas positif dari aktivitas operasinya sebesar Rp141,28 miliar.

“Kami ingin memastikan kondisi WIKA tetap sehat, di mana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi," kata Agung dalam keterangan resminya, Jumat (26/3). 

Sebagai kontraktor, WIKA membangun komunikasi aktif dan berusaha untuk menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan pemilik proyek. Dengan demikian, jadwal maupun progress proyek tetap terjaga dan meminimalisir terjadinya cost overrun.

Selain itu, berbagai langkah efisiensi juga ditempuh WIKA dengan melakukan penghematan biaya usaha dan operasional. Langkah ini diambil untuk menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan WIKA.

“Kami percaya SDM jadi modal utama untuk menggerakan bisnis WIKA sehingga kelak siap lepas landas ketika kondisi semakin membaik,” tutur dia.

Adapun pada 2021, WIKA menargetkan untuk memperoleh kontrak baru sebesar Rp40,12 triliun, dengan target perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp115,02 triliun. 

“Proyek-proyek tersebut menjadi modal produksi hingga beberapa tahun mendatang, sehingga dengan kapasitas yang ada sekarang, WIKA akan terus tumbuh," ucap dia.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan