PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) milik konglomerat terkaya ke-41 di Indonesia Irwan Hidayat meraup lonjakan laba bersih.
Emiten farmasi bersandi saham SIDO itu mencatatkan penjualan sebesar Rp2,12 triliun pada kuartal III-2019. Penjualan tersebut naik 9,46% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat, dalam laporan keuangan perseroan mengatakan, kenaikan penjualan tersebut ditopang oleh penjualan jamu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, serta dari farmasi.
"Penjualan jamu herbal dan suplemen tercatat menjadi penjualan terbesar perseroan. Penjualan jamu herbal dan suplemen naik 11,82% menjadi Rp1,4 triliun pada kuartal III-2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun," kata David, Kamis (24/10).
Bersamaan dengan penjualan jamu herbal dan suplemen, penjualan makanan dan minuman serta produk farmasi milik perseroan juga meningkat hingga kuartal III-2019. Penjualan lini makanan dan minuman perseroan naik 3,22% menjadi Rp608 juta pada kuartal III-2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp589 juta.
Sementara itu, penjualan di lini farmasi perseroan juga mengalami kenaikan 28,9% menjadi Rp92 juta pada kuartal III-2019, dari Rp77 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan penjualan tersebut, emiten pemilik merek Tolak Angin ini juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 20,47% pada kuartal III-2019.
"Sido Muncul mencetak laba bersih sebesar Rp578,4 miliar pada kuartal III-2019. Laba bersih ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp480,1 miliar," kata David.
Hingga kuartal III-2019 ini, aset perseroan tercatat naik 5,9% menjadi Rp3,535 triliun, dari Rp3,337 triliun pada bulan Desember 2018 (year-to-date/ytd). Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat berkurang 16% menjadi Rp365,4 miliar, dari Rp435 miliar ytd.
Sebagai informasi, Sido Muncul dimiliki oleh konglomerat terkaya ke-41 di Indonesia keluarga Irwan Hidayat versi majalah Forbes 2018. Dia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$750 juta setara Rp10,5 triliun.
Dikutip dari Bloomberg, saham SIDO ditutup menguat 2,6% sebesar 30 poin ke level Rp1.185 per lembar. Kapitalisasi pasar saham SIDO mencapai Rp17,77 triliun dengan imbal hasil dalam setahun terakhir mencapai 53,06%.