PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya di Indonesia lagi-lagi membeli bank dengan nilai Rp397 miliar.
Kali ini, manajemen BCA mengakuisisi PT Bank Rabobank International Indonesia tepatnya pada Rabu (11/12). Akuisisi itu dilakukan lewat anak usahanya, PT BCA Finance.
Dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan BCA Finance akan mengakuisisi 3,719 juta lembar saham Rabobank Indonesia.
Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto mengatakan akuisisi Rabobank tersebut bertujuan untuk mendukung program arsitektur perbankan Indonesia, serta mendukung pengembangan usaha existing entitas anak BCA.
"Perseroan akan mengkaji kemungkinan penggabungan atau merger antara bank yang akan diambil alih tersebut dengan entitas anak yang lain," kata Yonarto.
Dia melanjutkan, setelah penyelesaian rencana transaksi, BCA akan secara langsung atau tidak langsung memiliki seluruh saham Rabobank Indonesia. Kelak, Rabobank Indonesia akan menjadi anak perusahaan terkendali BCA.
Aksi korporasi anorganik ini dilakukan hanya berselang sembilan bulan dari transaksi sebelumnya. Tepatnya pada 16 April 2019, BCA baru saja membeli PT Bank Royal Indonesia seharga Rp1 triliun.
Direktur BCA Rudi Susanto pada saat itu mengatakan perseroan mencari bank lagi karena seperti aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BCA harus mengakuisisi dua bank baru agar bisa beroperasi atau menguasai secara mayoritas.
Akuisisi bank kecil ini, kata Rudi, dilakukan karena BCA akan menguji coba bisnis virtual bank only. Investasi yang akan digelontorkan BCA ke bisnis bank barunya pun akan besar. Sehingga BCA harus memiliki kontrol penuh pada kedua bank tersebut agar tak merugikan pihak lain.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perseroan akan menjadikan Bank Royal sebagai bank digital yang fokus pada segmen kredit online.
Manajemen emiten bersandi saham BBCA tersebut akan membuat Bank Royal menjadi bank digital yang menyalurkan kredit untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM), serta supply chain.
Sebagai informasi, mayoritas saham BBCA dimiliki oleh keluarga Hartono, konglomerat terkaya di Indonesia pemilik Grup Djarum. Kakak beradik Robert Budi dan Michael Hartono ditaksir memiliki kekayaan US$35 miliar setara Rp490 triliun versi majalah Forbes 2018.
Ditutup
Rabobank Indonesia atau PT Bank Rabobank International Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1990 dengan memberikan layanan perbankan korporasi.
Dikutip Alinea.id dari laman resmi perseroan, Sabtu (14/12), Rabobank Indonesia adalah anak perusahaan Rabobank Group yang berpusat di Utrecht, Belanda.
Meski sudah 29 tahun beroperasi di Indonesia, ternyata manajemen Rabobank telah mengumumkan penutupan sejumlah layanan kepada nasabahnya sejak 2 Januari 2019. Lewat surat kepada nasabah, manajemen mengumumkan penghentian operasional bank secara bertahap.
"Kami telah memulai proses penutupan sejak awal tahun ini dan dapat kami sampaikan bahwa proses ini telah berjalan dengan sangat lancar sejauh ini," tulis manajemen Rabobank.
Setelah proses penutupan berlangsung, akhirnya manajemen mengumumkan BCA resmi bakal menjadi pemegang saham pengendali setelah seluruh persyaratan terpenuhi yang diperkirakan akan rampung pada 2020.
Secara resmi, seluruh layanan nasabah Rabobank bakal berhenti pada 31 Desember 2019. Bank yang menggarap sektor pangan dan agribisnis ini bakal mengembalikan izin perbankan kepada OJK.
Per akhir November 2019, total aset Rabobank mencapai Rp2,8 triliun. Sedangkan liabilitas perseroan mencapai Rp1,43 triliun dan ekuitas Rp1,36 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) Rabobank terdiri dari giro Rp122 miliar, tabungan Rp4,1 miliar, dan simpanan berjangka Rp71,39 miliar. Sedangkan, kredit mencapai Rp1,9 triliun.
Pendapatan bunga bersih Rabobank periode Januari-November 2019 mencapai Rp370,78 miliar. Namun, perseroan mencatat rugi bersih tahun berjalan mencapai Rp726 miliar.
Pemegang saham Rabobank sebelum diakuisisi oleh BCA yakni Coöperatieve Rabobank U.A (77,53%), PT Aditirta Suryasentosa (8%), PT Antarindo Optima (8%), PT Antariksabuana Citanagara (4%), PT Mitra Usaha Kencana Sejati (0,27%), dan Jimmy Lityo (2,2%).