Pandemi Covid-19 memicu terjadinya lonjakan transaksi di e-commerce. Hal itu terungkap dalam riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021 yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center.
Expert Panel Katadata Insight Center (KIC), Mulya Amri menjelaskan riset ini dilakukan pada periode Januari-Desember 2020 terhadap 10 sampel transaksi oleh 1 juta pengguna Kredivo di enam pemain e-commerce di Indonesia, yaitu Blibli, BukaLapak, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.
Dari data tersebut terlihat bahwa nilai-nilai transaksi kelompok laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan dalam setiap tahunnya, namun dengan jenis barang yang lebih sedikit dari perempuan.
Dari data tersebut dijelaskan nilai rata-rata transaksi kelompok laki-laki sebesar Rp216.980 per transaksi, dengan 14 tipe barang per tahun, namun kelompok perempuan nilai transaksinya rata-rata Rp152.468 per transaksi, dengan 18 tipe barang per tahun.
"Meskipun laki-laki belanja lebih sedikit jenis barang dibandingkan dengan perempuan, namun secara nilai transaksi rata-ratanya lebih besar dibandingkan perempuan," katanya dalam video conference, Rabu (9/6).
Tak hanya itu, kelompok laki-laki juga disebutkan lebih banyak melakukan transaksi di e-commerce dibandingkan dengan perempuan. Porsinya sebanyak 62% berbanding 38% antara laki-laki dan perempuan.
Sementara dari sisi usia, yang mendominasi belanja online ini adalah rentang usia 26-35 tahun dengan porsi 47%, lalu 18-25 tahun dengan porsi 33%, dan usia 36-45 tahun dengan porsi 16%, sisanya kelompok 46 tahun ke atas dengan porsi 4%.
Dan jika dilihat per provinsi, sebanyak 37% transaksi tersebar di Jawa Barat, 29% di DKI Jakarta, 14% Banten, 9% Jawa Timur, 4% Jawa Tengah, 2% Sumatera Utara, dan sisanya di provinsi lain.
Berdasarkan jenis produk yang dibeli, kelompok laki-laki lebih banyak membeli produk gadget dan aksesoris; komputer dan aksesoris; dan pesawat, hotel, dan perjalanan. Sedangkan perempuan gadget dan aksesoris; komputer dan aksesoris; dan elektronik.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan pandemi telah mengubah banyak hal dalam keseharian kita, termasuk perilaku masyarakat saat bertransaksi digital.
Riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center tahun ini memperkuat kesimpulan bahwa adopsi e-commerce akan terus meningkat tiap tahunnya.
"Di samping meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce, pandemi juga mendorong masyarakat untuk berpindah ke transaksi digital," ujarnya.