close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas memberikan penjelasan kepada calon jamaah umrah di kantor pusat Maktour Travel Umrah dan Haji, Jakarta Timur, Kamis (27/2/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan.
icon caption
Petugas memberikan penjelasan kepada calon jamaah umrah di kantor pusat Maktour Travel Umrah dan Haji, Jakarta Timur, Kamis (27/2/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan.
Bisnis
Kamis, 27 Februari 2020 16:24

Arab Saudi larang umrah, pengusaha travel berpotensi rugi Rp2 triliun

Dalam satu bulan ada 110.000 orang Indonesia pergi umrah ke tanah suci.
swipe

Pengusaha agen perjalanan (travel agent) umrah berpotensi mengalami kerugian hingga Rp2 triliun dalam satu bulan dengan adanya kebijakan larangan masuk Arab Saudi untuk umrah. Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan dalam satu bulan ada 110.000 orang Indonesia pergi umrah ke tanah suci.

"Hitungannya, satu orang butuh biaya Rp20 juta untuk umroh. Dalam sebulan, bisa ada 110.000 orang yang berangkat umroh. Jadi kerugiannya bisa mencapai Rp2 triliun," kata Syam saat dihubungi di Jakarta, Kamis (27/2).

Syam menuturkan pihaknya telah menyarankan seluruh anggota travel umrah dan haji melakukan upaya penjadwalan ulang (reschedule) kepada seluruh mitra kerja seperti maskapai, penyedia visa, hotel, dan lainnya untuk mengamankan hak jamaah umrah Indonesia.

"Kami juga minta ke mitra penerbangan, hotel, bus, katering, ground handling, dan vendor lain membantu proses reschedule dengan tak menghanguskan deposit," tutur dia.

Selain itu, Syam mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi ke kedutaan Arab Saudi di Jakarta. Syam meminta kedutaan membantu proses perpanjangan masa berlaku visa jamaah umrah yang telah terbit, tanpa syarat yang memberatkan travel agent dan jamaah umrah.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu perkembangan kebijakan pemerintah Arab Saudi hingga kembali normal seperti biasa.

Pada Kamis (27/2), pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan yang melarang masuknya warga non-Saudi untuk tujuan umrah dan lainnya, sebagai pencegahan penyebaran coronavirus. Selain melarang masuk, pemerintah Arab Saudi juga menghentikan penerbitan visa sementara.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan