Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, mengeluarkan hasil lelang enam surat berharga syariah negara (SBSN) dengan nilai Rp11,3 triliun pada Selasa (12/1).
Total nominal yang dimenangkan tersebut berasal dari penawaran yang masuk dengan total Rp24,271 triliun, untuk keenam seri SBSN.
Keenam seri SBSN tersebut adalah SPNS13072021 (new issuance), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (new issuance), PBS004 (reopening) dan PBS028 (reopening).
"Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp11,3 triliun, tulis keterangan resmi Direktorat Pembiayaan Syariah Kemenkeu.
Adapun penawaran terbesar dibukukan oleh seri PBS028 senilai Rp7,07 triliun, dengan jumlah yang dimenangkan senilai Rp2,5 triliun, dan yield sebesar 7,1%.
Sedangkan, penawaran yang terendah dibukukan seri SPNS13072021 dengan nilai Rp1,65 triliun, dengan jumlah yang dimenangkan Rp1 triliun dan yield sebesar 3,1%.
Sebagai tindak lanjut lelang SBSN tanggal 12 Januari 2021, untuk pembiayaan dampak pandemi Covid-19, pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (green shoe option) pada Rabu, 13 Januari 2021 pada pukul 09.00-10.00 WIB.
Adapun seri yang ditawarkan pada lelang tambahan ini adalah SBSN seri PBS027, PBS017, PBS029, PBS004, dan seri PBS028.
Pelaksanaan lelang tambahan (green shoe option) dapat diikuti oleh Bank Indonesia, LPS dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 12 Januari 2021.