Lion Air kembali melayani penerbangan umrah dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar), ke Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz di Madinah, Arab Saudi. Layanan ini efektif dibuka per Sabtu (15/4).
Pada kesempatan perdana, Lion Air menangkut 210 jemaah umrah dan 7 awak pesawat. Penerbangan JT-068 tersebut mengudara sejak pukul 13.05 WIB dan dijadwalkan mendarat di Madinah pukul 21.30 waktu setempat.
"Penerbangan umrah dari Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB) dapat mendukung permintaan ibadah umrah pada bulan Ramadan maupun setelah bulan Ramadan. Selama bulan Ramadan dan setelah Bulan Ramadan biasanya terjadi peningkatan permintaan penerbangan umrah," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Minggu (16/4).
Dirinya mengklaim penerbangan umrah dari Kertajati memberikan banyak keuntungan. Pertama, kemudahan akses serta mengurangi biaya dan waktu perjalanan, terutama bagi jemaah asal Majalengkan, Kuningan, Indramayu, Cirebon, dan daerah sekitar.
Selain itu, diklaim dapat menggerek sektor pariwisata dan ekonomi Lokal. "Nilai lebih lainnya, membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan daerah," ujarnya.
Lion Air mengoperasikan Boeing 737-9 untuk mengangkut jemaah umrah dari Kertajati. Pesawat berbodi besar ini disebut memiliki beberapa keunggulan, salah satunya kabin lebih luas dan nyaman.
"Boeing 737-9 Lion Air dilengkapi dengan desain kursi ergonomis (jarak antarkursi lega dan sandaran kepala tersedia, red). Hal ini akan membuat waktu penerbangan terasa lebih menyenangkan," ucap Danang.
Kemudian, Boeing 737-9 didukung sistem sirkulasi udara yang lebih baik sehingga udara di dalam kabin akan terasa lebih segar dan bersih. "Keamanan yang lebih terjamin karena dilengkapi teknologi keamanan terbaru," sambungnya.