Lippo Karawaci siapkan Rp75 miliar untuk buyback saham

PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp75 miliar. Berdasarkan harga sahamnya saat ini, Lippo Karawaci akan membeli kembali hampir 572 juta saham di minggu-minggu mendatang.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan perseroan akan membeli kembali sahamnya dengan diskon yang menarik terhadap nilai aktiva bersih umum (net asset value/NAV) ketika beberapa proyek seperti Fairview, Menara Hillcrest, dan Holland Village akan diserahterimakan pada tahun 2020.

John melanjutkan, emiten berkode saham LPKR ini akan menggunakan cadangan kas mereka untuk melakukan buyback. Penggunaan cadangan kas ini memungkinkan setelah perseroan melakukan beberapa aksi korporasi tahun ini.

Aksi korporasi tersebut di antaranya adalah penerbitan obligasi lima tahun, perubahan strategi lindung nilai (hedging) serta penjualan sahamnya di First REIT.

"Pembelian kembali ini dilaksanakan pada saat yang tepat, karena kami menemukan harga saham yang menarik dengan menggunakan kelebihan uang kas," kata John dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/4).

Rencana penggunaan uang kas tersebut diyakini tak memiliki dampak material terhadap biaya operasional LPKR. Rencana buyback juga diperkirakan tak akan mengurangi pendapatan perseroan. LPKR, kata John, telah memiliki arus kas dan modal kerja yang cukup untuk mendukung operasional perusahaan dan melaksanakan transaksi buyback.

"Kami tetap optimis dengan fundamental perseroan. Terutama mengingat sebagian besar dari pendapatan kami bersifat recurring yang didukung oleh Siloam Hospitals," ujar dia.

Adapun sejak awal tahun hingga hari ini (year-to-date/ytd), saham LPKR tercatat telah terkoreksi 45,04%. Saham LPKR pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (1/4) tercatat berada pada harga Rp131 per lembar. Saham LPKR tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp9,43 triliun.