close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara (kiri) dan Direktur BMN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarwan (kanan) saat menjelaskan aset tanah milik negara yang akan disertifikatkan
icon caption
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara (kiri) dan Direktur BMN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarwan (kanan) saat menjelaskan aset tanah milik negara yang akan disertifikatkan
Bisnis
Jumat, 14 Februari 2020 18:10

LMAN gelontorkan Rp15 T untuk pembebasan lahan tol

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) meneruskan pembebasan lahan bagi pembangunan 11 ruas jalan tol.
swipe

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan mengucurkan anggaran sebesar Rp15,031 triliun pada 2020 untuk meneruskan pembebasan lahan bagi pembangunan 11 ruas jalan tol.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara mengatakan dana sebesar itu akan dipakai untuk pembebasan 17.283 bidang tanah, seluas 20.550.479 meter persegi (m2).

"Sebanyak 11 ruas tol yang sudah kami bayar langsung adalah sebesar Rp24,09 triliun. Dan itu akan terus (bergulir). Jadi nanti ada tagihan-tagihan ke kami dan itu akan terus (dialirkan). Tapi itu data per 7 Januari," katanya di Jakarta, Jumat (14/2).

Qoswara memaparkan target terdekat yakni pembebasan lahan untuk pembangunan ruas tol Cinere-Serpong yang akan  beroperasi pada April 2020. Kemudian, disusul ruas Sunter-Pulogebang, dan Sigli-Banda Aceh.

Sementara itu, sejak 2016 hingga 7 Januari 2020, LMAN telah berhasil merealisasikan pembiayaan pengadaan lahan 72 proyek strategis nasional (PSN) sebesar Rp47,9 triliun, untuk 73.580 bidang seluas 113.236.355 meter persegi.

Sementara, dana yang dialokasikan LMAN untuk pembiayaan hingga 2020 mencapai Rp91,203 triliun. Contoh PSN yang telah berjalan adalah untuk pembiayaan 34 bendungan dengan nilai Rp3,323 triliun dengan 10.549 bidang tanah atau seluas 37.668.828 meter persegi.

Qaswara merinci, lahan tersebut digunakan untuk membangun irigasi seluas 267.119 hektare (ha), mereduksi banjir sebesar 5.418 meter kubik per detik, lalu pembangunan pembangkit listrik sebesar dengan kapasitas 111,71 megawatt, dan penyediaan air baku sebesar 41,25 meter kubik per detik.

Selain itu, juga telah dilakukan pembiayaan untuk 38 proyek jalan tol sepanjang 2016 hingga 2020 dengan nilai sebesar Rp42,802 triliun atau 54.705 bidang dengan 70,8 juta meter persegi.

Dia juga mengatakan, dengan pendanaan lahan tersebut, hak milik atas tanah yang digunakan untuk pembangunan PSN telah beralih kepada pemerintah dengan jaminan kepemilikan berupa sertifikat tanah. 

"Sampai dengan 14 Februari 2020, LMAN telah melakukan sertifikasi 5.562 bidang tanah PSN. Sisanya akan menyusul kemudian," ucapnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan