close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly/Antara Foto
icon caption
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly/Antara Foto
Bisnis
Rabu, 24 Oktober 2018 21:02

LPEI targetkan mitra binaan CPNE naik jadi 200 UKM

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membina pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE).
swipe

Untuk menggenjot ekspor Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membina pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE). Tahun ini, perusahaan menargetkan membina 100 UKM dan naik menjadi 200 UKM di tahun depan. 

Program CPNE untuk meningkatkan kapasitas UKM guna memasuki pasar global. Selain itu, untuk membantu para pelaku UMKM agar berorientasi ekspor, serta menyiapkan calon-calon eksportir handal guna bersaing di pasar global.

UKM yang mengikuti CPNE ini akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari LPEI selama satu tahun. Program yang berjalan sejak 2015 ini, telah membina 1.100 UKM berorientasi ekspor.

“Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, cara membuat desain yang baik, memasarkan, juga meng-handle order,” jelas Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di Indonesian Convention Center Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Rabu (24/10).

Mitra binaan LPEI itu juga diboyong ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Dalam ajang ini, LPEI memperkenalkan 44 UKM mitra binaan siap ekspor pada calon nasabah global. UKM tersebut berkategori mulai dari handy craft, garment, furniture, hingga fashion. Upaya ini diharapkan menjadi peluang besar bagi UKM tersebut untuk terjun dalam pasar dan menjadi eksportir secara langsung.

UKM yang ikut TEI akan mendapatkan keuntungan, yakni berpeluang bertemu calon buyer secara langsung. Pada TEI 2017, sekitar 40% UKM CPNE berhasil menjadi eksportir setelah mengikuti TEI. Salah satunya, UKM sektor furniture asal Jepara hasil binaan CPNE yang kini mengekspor produknya hingga ke pasar nontradisional seperti Afrika.

“Negara tujuannya juga bermacam-macam seperti Jepang, Korea, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Juga, beberapa Negara di Timur Tengah dan Asean,” lanjutnya.

TEI ini diselenggarakan selama lima hari, dari 24–28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten. 

img
Valerie Dante
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan