close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi konstruksi bangunan. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi konstruksi bangunan. Foto Pixabay.
Bisnis
Rabu, 31 Maret 2021 17:56

LPI jadi katalis Indonesia menuju negara ekonomi besar 2045

LPI disebut akan mempercepat pembangunan infrastruktur Tanah Air.
swipe

Keberadaan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) digadang-gadang bakal mendorong Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi besar atau negara maju di 2045. Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mohammed Ali Berawi menyebut LPI akan mempercepat pembangunan infrastruktur Tanah Air. 

“Menurut saya, dibentuknya LPI merupakan sebuah terobosan untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur menuju lima negara ekonomi besar 2045,” Kata Berawi, dalam webinar, Rabu (31/3). 

LPI akan mengomando dana-dana asing dan dalam negeri untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur strategis nasional. Dengan demikian akan menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Berawi menjelaskan, sebelum adanya pandemi Covid-19, estimasi dana yang dibutuhkan Indonesia untuk pembangunan infrastruktur demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi adalah sebanyak Rp5.000 triliun hingga Rp6.000 triliun.

Hal itu, lanjutnya, dapat dicapai dengan adanya LPI tersebut. Dengan terus menggenjot pembangunan infrastruktur, maka kapasitas Produk Domestik Bruto (PDB) disebut akan terus meningkat.

Berdasarkan riset dari McKinsey bertajuk "Global Infrastructure Gaps" disebutkan setiap US$1 yang diinvestasikan di bidang infrastruktur akan berkontribusi sekitar 20 sen kenaikan terhadap PDB melalui peningkatan produktivitas.

"Infrastruktur mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menarik semua sektor-sektor industri terkait (ikut terlibat)," ujarnya.

Dia menuturkan, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lainnya di ASEAN yang sama-sama berupaya terus meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonominya lewat pembangunan infrastruktur.

Namun, Indonesia masih lebih baik. Di ASEAN, katanya, untuk dapat memenuhi semua infrastruktur yang dibutuhkan diperlukan biaya sebesar US$3,3 triliun hingga 2030, sedangkan Indonesia hanya US$1,3 triliun.

"Negara-negara ASEAN Ini membutuhkan US$3,3 triliun untuk membangun kecukupan infrastruktur sampai tahun 2030. Indonesia, punya signifikan funding yang diperlukan sebesar US$1,3 triliun," kata dia.

Adapun infrastruktur utama yang perlu dibangun Indonesia terlebih dahulu adalah infrastruktur dasar untuk mengurangi gap pembangunan. Selanjutnya adalah infrastruktur modern untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

 

 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan